SLEMAN-Direktur Politeknik Kesehatan (Poltekkes) Permata Indonesia Yogyakarta secara simbolis melakukan penarikan kelompok mahasiswa D-III kebidanan semester IV yang telah melakukan progran Praktik Komunitas Masyarakat Desa (PKMD) di Kalurahan Condongcatur, Jumat (13/9/2024).
Direktur Poltekkes Permata Indonesia Yogyakarta, Dr. Anas Rahmad Hidayat, S.Km., M.Kes mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kalurahan Condongcatur atas kerjasamanya sehingga mahasiswa Poltekkes Permata Indonesia Yogyakarta dapat melakukan kegiatan kampus berupa Progran Praktik Komunitas Masyarakat Desa (PKMD) selama dua minggu dari 2 s.d 14 September 2024 dengan bentuk kegiatan sosialisasi program, survei dan tinjau lokasi mengenai tingkat kondisi kesehatan warga Padukuhan Gandok dan musyawarah warga untuk solusi permasalahan kesehatan warga yang ditemukan di lapangan.
“Terimakasih pemerintah dan lembaga kalurahan hingga Padukuhan Gandok atas izin kesempatannya melakukan aplikasi ilmu yang didapatkan di kampus dengan penerapan di lapangan. Mohon maaf atas segala kekurangan selama berinteraksi dan berkegiatan di masyarakat maupun di lingkungan pemerintahan. Semoga kolaborasi antara pihak kampus dengan Pemkal Condongcatur melalui program ini dapat menjadi input referensi pengembangan iptek bidang kesehatan bagi Poltekkes dan manfaat nyata bidang kesehatan bagi masyarakat khususnya di Padukuhan Gandok. Serta tercipta sinergitas antara civitas akademis dengan masyarakat,” tuturnya.
Lurah Condongcatur, Reno Candra sangaji, S.IP, M.IP menyambut baik atas terlaksananya program PKMD) mahasiswa Poltekkes Permata Indonesia Yogyakarta dan telah selesai memberikan hasil laporan hasil survei, kajian dan pendataan, inventarisasi permasalahan dan solusinya.
“Syukur alhamdulillaah, terimakasih kepada Poltekkes Permata Indonesia Yogyakarta atas program yang diselenggarakan di wilayah Kalurahan Condongcatur. Meski hanya singkat selama dua minggu tetapi dari laporan hasil kegiatan yang dipaparkan dan juga didokumentasikan melalui video cukup lengkap. Kami berharap kerjasama dapat berkelanjutan dilaksanakan di 17 padukuhan lainnya di wilayah Condongcatur. Hasil survei dan data bidang kesehatan masyarakat dapat di adopsi di padukuhan lain dalam rangka menuju terciptanya masyarakat yang sehat dan berkesadaran tinggi terhadap perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS),” ucap Reno.
Ditambahkan Reno, program bidang kesehatan masyarakat sangat relevan dengan program kalurahan mengenai menurunkan angka stunting di Condongcatur. (*)