Pungkasanto: Kambing Kurban Seharga Rp 3 – 3,5 Juta Banyak Dicari Pembeli

Pungkasanto memberi pakan dan minum kambing kurban dagangannya. (Foto: Wiradesa)

DALAM hitungan hari, Idul Adha 10 Dzulhijah 1445 H akan dirayakan. Umat Islam yang mampu berkurban akan menyembelih hewan kurban mereka. Umumnya sapi atau kambing. Di Masjid Baitussalam Karangwetan Salamrejo Sentolo, panitia penyembelihan hewan kurban telah mengumumkan sampai Selasa 4 Juni 2024 telah terkumpul tujuh kambing dan tiga sapi kurban.

Semangat tinggi masyarakat dalam menunaikan ibadah kurban juga diakui Pungkasanto, pedagang hewan kurban di Karangwetan. Santo, sapaan akrabnya, telah mulai menyediakan hewan kurban persis sejak sebulan sebelum hari H Idul Adha. Mengantisipasi orang yang mau melihat-lihat dan mencari hewan kurban, awalnya ia kulak sebanyak tujuh ekor kambing. Seiring pesanan bertambah kini di kandang telah disiapkan sebanyak 14 kambing, jenis domba juga jawa randu.

“Yang sudah laku terjual sebanyak sembilan ekor. Kisaran harga Rp 2,5 juta sampai Rp 3,8 juta. Untuk kurban kambing, yang cukup banyak dicari yaitu kambing seharga Rp 3 sampai Rp 3,5 juta,” papar Santo, Selasa 4 Juni 2024.

Santo menuturkan, layanan pemesanan kambing atau sapi kurban masih akan dibuka hingga hari H Idul Adha pertengahan Juni. Ia siap mengantarkan hewan kurban sampai masjid atau rumah pembeli. Santo tak punya pemasok khusus untuk hewan kurban. Ia banyak kulakan ke pasar. Alasannya harga kambing di kampung bisa lebih tinggi ketimbang harga pasar.

Baca Juga:  Ajak Pelanggan Foto Selfi, Kiat Amin Kenalkan Ingkung Kanil

“Pasokan hewan kurban masih cukup. Kendalanya di pakan rumput. Karena musim kemarau ngarit rumput agak susah. Alternatif pakan biasanya kolonjono atau daun nangka,” imbuhnya.

Tiap hari Santo yang menekuni bisnis ayam potong, dagang hewan unggas ayam dan entok serta usaha kuliner by order ingkung ayam meluangkan untuk mencari pakan. Area tepi Kali Progo menjadi lokasi ramban favorit baginya.

“Yang jelas kambing yang sudah masuk bukan ternak titipan tetapi ternak hasil kulakan. Jadi mesti diopeni maksimal. Jangan sampai kurang pakan juga minumnya. Mudah-mudahan sebelum hari H sudah habis terjual semua,” katanya sambil membandingkan Idul Adha tahun lalu ia berhasil memasarkan sekitar 15 kambing. (Sukron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *