Rutan Wates Gelar Simulasi Penanganan Kebakaran

Simulasi penanganan kebakaran (Foto: Wiradesa)

KULONPROGO – Simulasi Penanganan Kebakaran dilakukan petugas pemasyarakatan Rutan Kelas IIB Wates bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Rescue Kabupaten Kulonprogo. Kegiatan dilaksanakan Rabu 15 September 2021.

Simulasi bertujuan mencegah terjadinya musibah kebakaran di dalam rutan. Hadir dalam kegiatan tersebut Purwaka, Koordinator Lapangan beserta dua anggota damkar Kabupaten Kulon Progo. Hadir pula Kepala Rutan Kelas IIB Wates, Deny Fajariyanto beserta seluruh pejabat struktural serta seluruh staf maupun regu pengamanan.

Deny Fajariyanto menyampaikan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya deteksi dini terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban yang disebabkan oleh bencana nonalam, seperti kebakaran yang masih menjadi buah bibir di lingkungan pemasyarakatan.

Ia berharap kegiatan ini menjadi bekal yang bermanfaat bagi peserta pelatihan khususnya dalam proses pengamanan rutan dan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) ).

“Dengan ini, apabila terjadi kebakaran, kami bisa mengatasi. Berbekal teknik penanganan yang sudah didapat dari petugas damkar. Para petugas rutan diharapkan bisa mengatasi kebakaran yang terjadi baik yang disengaja maupun tidak,” pesannya.

Baca Juga:  Pilkada Serentak, Pers Harus Independen dan Memberi Pencerahan kepada Masyarakat

Salah satu instruktur, Nevo Roby Haryadi menjelaskan, beberapa materi pada pelatihan kali ini. Seperti jenis-jenis alat pemadam api ringan (APAR) dan kegunaannya, cara perawatan dan penggunaan hingga teknik pemadaman api. Baik secara konvensional dengan menggunakan karung goni/handuk/ selimut maupun dengan menggunakan bantuan APAR. Petugas damkar juga mempraktikkan cara mencegah dan menangani kebakaran yang diakibatkan kebocoran tabung gas. Petugas tak hanya dibekali teori saja tapi mesti praktik sekaligus latihan/simulasi pemadaman api.

Setiap petugas wajib melakukan praktik secara langsung terkait cara memadamkan api secara bergantian. Dalam kegiatan ini Deny terjun langsung mencoba memadamkan tabung gas yang terbakar.

“Ternyata penanganan kebakaran dari kebocoran tabung gas ada teknik untuk memadamkan dan tidak asal-asalan. Ilmu ini penting sekali bagi petugas terutama petugas dapur,” ungkap Deny.

Selain menggelar simulasi mencegah potensi terjadinya kebakaran, Rutan Wates melakukan pengecekan secara berkala, instalasi listrik, pengecekan alat pemadam api ringan, menempatkan kunci duplikat kamar hunian yang disimpan dalam kotak serta rutin melaksanakan razia dan menerapkan pemeriksaan ketat terhadap barang-barang bawaan yang dilarang karena berpotensi memicu kebakaran seperti korek api. (Sukron)

Baca Juga:  Rupbasan Purbalingga Gandeng Rutan Purbalingga Gelar Bakti Sosial di Panti Asuhan Siti Djamilah

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *