SLEMAN – Pengelola Satuan PAUD Sejenis (SPS) Asparagus II menyampaikan laporan kegiatan rutin tahunan kegiatan SPS kepada Pemerintah Kalurahan Condongcatur, Selasa (22/8/2023)
Hadir pengelola SPS Asparagus II Babadan Baru Kentungan, Rr Umi Zubaidah SPd selaku Penilik PAUD Kapanewon Depok, Dukuh Kentungan dan Novita Savitri selaku Ketua PKK RW 50/51 Kentungan.
Kepala Lembaga SPS Asparagus II, Muflichah, SE menyampaikan, laporan singkat 13 tahun Asparagus II pada 2023 adalah tahun ke 9 SPS dimana SPS Asparagus II secara rutin melaporkan perkembangannya.
“Setelah melewati krisis di masa pandemi pada 2022 SPS Asparagus II berhasil menambah satu lokal kelas sehingga menjadi 2 kelas untuk 2 rombongan belajar. Jumlah anak didik saat ini ada 43 dengan pendidik 7 dan pengelola 5 orang dengan 4 hari pembelajaran dalam sepekan. Di samping itu SPS Asparagus II juga telah mulai menerapkan kurikulum merdeka belajar,” ucapnya.
Kurikulum merdeka adalah pendekatan baru dalam bidang pendidikan di Indonesia yang bertujuan untuk memberikan lebih banyak kebebasan kepada sekolah dan guru dalam merancang kurikulum yang lebih relevan dan sesuai dengan kebutuhan lokal. Dengan kurikulum merdeka, diharapkan pendidikan dapat lebih adaptif dan responsif terhadap perkembangan terkini.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, S.IP, M.IP dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah Kalurahan Condomgcatur selalu memberikan dukungan kepada SPS-SPS yang ada di wilayah Condongcatur melalui Paguyuban PAUD Condongcatur.
“Segala kendala dan hambatan yang dihadapi SPS dapat dikomunikasikan ke kalurahan agar segera bisa dicarikan solusi bersama, juga meminta dukungan dari semua pihak untuk mewujudkan cita-cita agar SPS Asparagus II dapat memiliki Gedung sendiri,” kata Reno.
Sementara Kamituwa Condongcatur, Al Thouvik Sofisalam, A.Md selaku pengampu bidang menyampaikan, selama ini Pemerintah Kalurahan Condongcatur sudah memperhatikan semua SPS yang ada di Condongcatur. Antara lain dengan pemberian dana stimulan kalurahan secara rutin, insentif tahunan kepada para pendidik dan pelatihan-pelatihan untuk peningkatan kompetensi pendidik.
“Diharapkan 11 lembaga lain yang ada di Condongcatur juga bisa memberikan laporan setiap tahunnya,” ucapnya.
Kamituwa berpesan agar setiap sekolah tanggap dengan maraknya kasus bullying di sekolah.
Rr. Umi Zubaidah, SPd selaku Penilik PAUD Kapanewon Depok melaporkan saat ini lembaga PAUD sudah mulai menggunakan kurikulum merdeka dan diharapkan para pendidik untuk tetap solid dan semangat dalam mengemban amanah
“Setiap lembaga yang berdapodik sudah bisa memiliki rapor pendidikan dimana dalam rapor tersebut dapat dinilai sejauh mana kualitas pendidikan di sebuah lembaga,” ucap Umi. (Wasana)