Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali berhasil menambah deretan panjang penghargaan kehumasan di ajang The 9th Public Relation Indonesia Awards (PRIA) 2024 yang dilaksanakan pada Kamis (7/3) di Denpasar, Bali.
Tahun ini, UGM sukses membawa pulang Silver Winner dari Sub Kategori Community Based Development (Kategori Program Komunikasi CSR) dengan judul Pemberdayaan Masyarakat dengan Pemanfaatan Komoditas Lokal (Buah Naga) di Kabupaten Banyuwangi untuk Menangani Stunting. Lalu, penghargaan Bronze Winner diperoleh pada Sub Kategori Media Sosial TikTok (Kategori Kanal Digital).
Sekretaris Universitas, Dr. Andi Sandi Antonius Tabusassa Tonralipu, S.H., LL.M., menyampaikan apresiasi atas penghargaan yang berhasil diraih oleh UGM. Menurutnya capaian ini dapat meningkatkan semangat kinerja tim kehumasan Sekretariat Universitas untuk terus menyusun agenda publikasi berbagai kegiatan, prestasi, riset, dan pengabdian masyarakat yang telah dilakukan oleh sivitas UGM.
“Kita bersyukur atas penghargaan yang kembali diraih oleh UGM pada bidang kehumasan. Tentu pencapaian ini adalah hasil kerja keras dari semua pihak yang terlibat,” tuturnya, Jumat (8/3).
Andi mengatakan bahwa saat ini banyak tantangan dan tren yang berkembang dengan cepat di dunia kehumasan. Oleh sebab itu, tim kehumasan UGM diharapkan mampu bekerja cermat dalam menyusun strategi dan dapat mengukur dampak pada setiap agenda yang dijalankan.
Lebih lanjut Andi menjelaskan bahwa UGM memiliki komitmen kuat dalam melaksanakan tri dharma perguruan tinggi dan mendorong penerapan tujuan SDGs. Hal tersebut juga diimplementasikan pada setiap program kehumasan yang dijalankan melalui kolaborasi lintas unit kerja serta kerja sama yang baik dengan seluruh sivitas UGM.
“Pada era digitalisasi saat ini, UGM juga terus meningkatkan aktivasi pada berbagai kanal media untuk memperluas jangkauan publikasi di level nasional dan internasional,” terangnya.
PRIA merupakan kompetisi yang diselenggarakan untuk mengapresiasi kinerja kehumasan dari korporasi, BUMN, BUMD, kementerian, lembaga, pemerintah daerah, dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Pada kompetisi tahun ini yang mengangkat tema Komunikasi Yang Menginspirasi Peradaban diikuti sebanyak 219 korporasi dan instansi pemerintah tingkat daerah dan nasional dengan total entri yang masuk berjumlah 629. Proses penjurian dan presentasi pada beberapa sub kategori berlangsung empat hari sejak 23-26 Januari 2024 secara bauran. Penilaian dilakukan oleh 16 juri dari kalangan praktisi kehumasan, jurnalis, dan akademisi. Aspek strategi komunikasi hingga pengukuran program yang telah dijalankan menjadi perhatian utama juri dalam melakukan penilaian terhadap setiap kategori yang dilombakan pada PRIA 2024. (*)