Warga Jatimulyo Ikuti Gowes Bareng Sosialisasi Program Unggulan Desa

KEBUMEN – Pemerintah Desa Jatimulyo Petanahan Kebumen memperkenalkan tiga program unggulan desa kepada masyarakat dengan menggelar acara gowes bareng. Pada acara bertajuk “Gowes Bareng Njlajah Desa Milangkori”, sosialisasi tiga program unggulan desa berjalan sukses meski tanpa dibentuk kepanitiaan.

“Semua suka rela mengurus acara ini. Mulai dari perangkat desa, ibu PKK, bu bidan serta yang lainnya,” ungkap Kepala Desa Jatimulyo, Sabit Banani SH usai acara, Minggu (10/1/2021). Dituturkan Sabit, gowes bareng  dimulai pukul 07.30 melintasi seluruh wilayah dukuh di Jatimulyo. Para peserta warga Jatimulyo tua muda diwajibkan mematuhi protokol kesehatan.

Sepanjang perjalanan bersepeda, masyarakat terlihat antusias mengikuti kegiatan. Masyarakat bersepeda bareng menunjukkan keguyuban. Meski kaki lelah mengayuh, tetapi roman muka terlihat sumringah saling senyum dan tegur sapa.

Usai menempuh perjalanan  keliling desa selama satu setengah jam, dilanjutkan dengan pengundian doorprize. Di sela pengundian, pemerintah desa memperkenalkan program unggulan desa.

Kepala Desa Jatimulyo Sabit Banani SH memberikan doorprize kepada peserta Gowes Bareng Njlajah Desa Milangkori yang beruntung (Foto: Wiradesa)

Sabit menjelaskan tiga program desa yang dirilis siang itu. Pertama, agropolitan mini. Program ini mendorong masyarakat untuk menjaga ketahanan pangan dan pembangunan desa. Melalui program tersebut, masyarakat diajak untuk menanam buah, sayuran dan tanaman hias. “Anggaran dana yang dibutuhkan sekitar Rp140 juta,” tutur Sabit. Uniknya, kebutuhan modal sebesar itu tidak bersumber dari dana desa, tetapi berasal dari sumbangan pemuda dan petani serta warga setempat.

Baca Juga:  Lawatan ke Vietnam, PWI bahas Tantangan Media dengan VJA

Program kedua yakni mikro kredit laksa dana. Realisasinya berupa pinjaman kepada masyarakat. Menurut Sabit, pinjaman awal antara Rp500 ribu-1 juta. Dari program ini diharapkan makin menumbuhkan daya kreativitas warga agar dana pinjaman bermanfaat.

Program desa ketiga, berupa tabungan siswa. Program tabungan desa diawali oleh Bu Kades yang memberikan celengan kepada anak-anak SD di wilayah Jatimulyo. “Harapannya anak-anak bisa gemi, nastiti, ngati-ati. Mempunyai sifat hemat, mempunyai rencana dan selalu berhati-hati dalam menggunakan uang,” sambung Sabit.

Ditambahkan Sabit, gelaran event gowes disertai pengundian doorprize, di samping sebagai media  penyampaian program desa juga sebagai upaya memberi perhatian kepada warga. “Cita-cita hidup sederhana, lebih memperhatikan kondisi masyarakat serta lebih sering melakukan event kemasyarakatan. Inilah cara saya dekat dengan warga,” tutur Sabit. (Nur Anggraeni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *