PURBALINGGA – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo pesimis Bandara Jenderal Besar Soedirman (JBS) Purbalingga, bisa melayani pemudik pada lebaran mendatang. Namun, kebijakan pemerintah pusat untuk melarang mudik lebaran, menjadikan hal itu tidak dapat dilaksanakan.
Ganjar Pranowo mengatakan, sebenarnya dua bandara baru di Jawa Tengah disiapkan untuk melayani pemudik tahun ini. Yakni, Bandara JBS dan Bandara Ngloram Blora. “Sebenarnya waktu itu rencananya memang dipakai untuk mudik. Tapi karena keputusan tidak mudik, tapi sudah pembangunannya diteruskan saja,” kata Ganjar, Selasa 6 April 2021.
Ganjar mengungkapkan, progres pembangunan dua bandara itu lanjut Ganjar sudah berjalan bagus. Bahkan di kedua bandara itu, sudah dilakukan uji coba pendaratan pesawat dan berhasil.
“Kemarin di Jenderal Sudirman Purbalingga, Citilink sudah mendarat, semua pendaratannya bagus. Dari fisibilitasnya dan teknisnya, keduanya sudah di uji coba dan dua-duanya bagus,” imbuhnya.
Bahkan untuk bandara Ngloram, Ganjar sudah mencoba sendiri mendarat di bandara itu. Menurutnya semua oke dan sudah sesuai.
“Tapi yang di Jenderal Sudirman saya belum coba. Beberapa waktu lalu sudah ada jadwal saya bareng pak Menhub untuk mendarat di Purbalingga. Tapi karena jadwalnya tertunda. Mungkin dalam waktu dekat ini saya akan ngecek di Purbalingga bareng pak Menhub,” lanjutnya.
Pria yang beristrikan wanita asli Purbalingga ini menambahkan, sebenarnya masyarakat sudah menantikan dapat menggunakan bandara-bandara itu sebagai alternatif transportasi. Dukungan dari masyarakat dan pemerintah daerah setempat juga sangat tinggi.
“Contohnya bandara JBS. Awalnya Bupati Banyumas yang punya semangat. Kemudian kerjasama antara Bupati Banyumas, Purbalingga, Pemalang, Kebumen, Banjarnegara dan lainnya terbentuk dan semuanya bareng-bareng sepakat. Semangat dari kawan-kawan di daerah sangat bagus, semuanya suport,” terangnya.
Dari sisi pembangunannya, dua bandara itu telah menyelesaikan landasan pacu. Sementara bangunan suporting lain masih belum selesai.
“Memang waktu itu rencananya dipakai pada mudik ini. Kalau jadi terminal dan sebagainya kan bisa dipakai darurat. Intinya kami sudah komunikasi dengan Kemenhub dan menyiapkan, apakah kita jadi pakai di lebaran atau tidak. Tapi, rasa-rasanya belum dipakai,” ujarnya. (Prima Intan DI)