JAKARTA – Calon Presiden (Capres) nomor urut 1, Anies Rasyid Baswedan berkomitmen menjaga Indonesia dalam satu kesatuan. Mewujudkan bangsa Indonesia yang adil makmur untuk semua.
“Salah satu masalah nasional adalah keadilan sosial. Kami ingin mewujudkan keadilan dan kemakmuran untuk semua,” tegas Anies Baswedan pada acara Capres Bicara Pers di Kantor PWI Pusat Jakarta, Jumat 1 Desember 2023.
Anies memaparkan indeks pembangunan manusia (IPM) di Pulau Jawa dan Sumatera pada tahun 2013 nilainya sudah 69. Nilai ini sama dengan IPM Indonesia pada tahun 2023. Artinya kualitas manusia di Jawa dan Sumatera sudah 10 tahun lebih maju.
Ketimpangan tersebut perlu diatasi agar Indonesia dalam satu kesatuan. Jika satu atau dua maju, maka semuanya harus maju. Jika satu makmur, sejahtera, maka lainnya harus makmur dan sejahtera.
Menurut mantan Gubernur DKI Jakarta ini, rute pembangunan Indonesia sudah benar, dengan mengambil jalan demokratisasi dan desentralisasi. Cuma kualitas demokrasi dan desentralisasi akhir-akhir ini terjadi penurunan.
Untuk menjaga demokrasi, maka partisipasi publik agar terus ditingkatkan. Semakin tinggi partisipasi publik, maka semakin tinggi kualitas demokrasinya. Maka Pers harus berperan untuk mengajak masyarakat untuk berpartisipasi ke dalam instrumen demokrasi, salah satunya pemilu, baik itu pileg maupun pilpres.
Sedangkan untuk pelaksanaan desentralisasi, pemerintah pusat perlu mengupayakan agar daerah tidak jalan sendiri-sendiri. Pemerintah pusat perlu menyusun kebijakan yang sampai atau terkoneksi ke provinsi dan kabupaten/kota.
Jangan seperti sekarang ini, daerah membuat kebijakan sendiri-sendiri yang perbedaannya antara satu daerah dan daerah lain sangat jauh, meski satu bidang yang sama. Misalnya untuk bidang pendidikan, Jakarta memutuskan untuk alokasi pendidikan besarnya Rp 5.000.000/anak/tahun. Sedangkan daerah lain Rp 250.000 dan ada daerah yang hanya Rp 80.000.
Selain bicara soal demokratisasi dan desentralisasi, Anies Baswedan juga menyatakan sikap soal IKN, pembangunan di Papua, KPK, dan UU ITE. Bagi Anies, perasaan takut menyampaikan pendapat tidak boleh ada di Indonesia. Rasa takut itu hanya ada di negara otoriter.
Pada akhir acara, Anies Baswedan meminta media membantu mangajak rakyat yang punya hak pilih untuk ikut menentukan pilihannya. Jangan golput. Selain itu juga mengajak pemilih untuk memilih secara rasional. Dengan cara membandingkan rekam jejak, apa yang sudah dijalankan, dan gagasan tentang masa depan bangsa dan negara Indonesia. (Ono)