PURBALINGGA – Pasokan elpiji 3 kilogram di Kabupaten Purbalingga, dipastikan aman selama bulan Ramadan dan Idul Fitri 1442 H. Sebab, Pertamina bakal menambah pasokan elpiji 3 kilogram, mulai Mei mendatang.
Hal itu diungkapkan Koordinator Gas Elpiji 3 Kilogram Kabupaten Purbalingga DPC Hiswana Migas Banyumas Hendi, Rabu 28 April 2021.
“Bulan ini (April, red) tidak ada penambahan kuota fakultatif elpiji 3 kilogram. Karena tidak ada lonjakan permintaan. Namun, bulan depan (Mei, red) ada tambahan kuota fakultatif, untuk mengantisipasi lonjakan permintaan menjelang Idul Fitri,” ungkapnya.
Dia menambahkan, menjelang Idul Fitri, Pertamina bakal menambah pasokan elpiji fakultatif sebanyak dua persen dari kuota bulanan. “Per bulan Kabupaten Purbalingga mendapatkan alokasi elpiji 3 kilogram sebanyak 683.800 tabung. Sehingga, bulan depan akan ada tambahan pasokan 15.120 tabung,” tambahnya.
Diakui olehnya, kuota fakultatif yang diberikan ke Kabupaten Purbalingga oleh Pertamina tak sebanyak momen Idul Fitri tahun sebelumnya. Sebab, permintaan elpiji 3 kilogram di Purbalingga tidak ada lonjakan selama beberapa waktu terakhir. “Selain itu daya beli masyarakat juga masih turun karena Pandemi Covid-19,” tambahnya.
Dia menambahkan, meski diberikan kuota fakultatif hanya dua persen menyambut Idul Fitri, Pertamina menjamin tak akan ada kelangkaan elpiji 3 kilogram di lapangan. “Pertamina sudah berkomitmen memenuhi berapa pun permintaan masyarakat,” tegasnya.
Sementara itu, dalam zoom meeting pres rilis Pertamina, Unit Manager Communication, Relations and Corporate Social Responsibilty (CSR) Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho memastikan pasokan elpiji 3 kilogram aman.
“Kami memiliki Depot LPG di Kabupaten Cilacap dan Depot LPG yang dikerjasamakan dengan swasta di Kota Semarang serta 51.677 pangkalan LPG PSO dan 9.004 outlet LPG Non-PSO yang ada di Jawa Tengah dan DIY. Kami pastikan seluruhnya dapat menyediakan stok LPG dalam keadaan cukup,” katanya.
Pertamina juga akan mengantisipasi apabila terjadi lonjakan kebutuhan LPG pada masa-masa tertentu selama Ramadhan dan Idul Fitri. “Kami akan terus memantau perkembangan di lapangan, jika diperlukan akan dilakukan penambahan fakultatif sesuai kebutuhan,” ujarnya.
Brasto memprediksi peningkatan konsumsi LPG akan terjadi pada puncaknya menjelang Idul Fitri. “Prediksi peningkatan konsumsi LPG adalah 9 persen dari rentang dua pekan sebelum hingga dua pekan sesudah Idul Fitri untuk wilayah Jawa Tengah maupun di wilayah DIY,” jelasnya. (Prima Intan DI)