Azka Yahdiani Putri Founder Sedekah Baju Yogyakarta: Terus Bergerak Membantu Umat

Azka Yahdiani Putri Founder Sedekah Baju Yogyakarta (Foto: Sebaya/Wiradesa)

YOGYAKARTA – Kepekaan anak muda ini dalam menangkap permasalahan, kritis memecahkan persoalan, dan kemampuannya memberikan jalan keluar untuk mengatasi masalah, layak diacungi jempol. Azka Yahdini Putri, yang baru berusia 26 tahun, terus bergerak membantu umat dengan Sedekah Baju Yogyakarta (Sebaya).

Mbak Azka, panggilan akrab Azka Yahdini Putri, mendirikan Sebaya pada tahun 2017 dilatarbelakangi dengan keprihatinan dan kegelisahannya melihat sebagian masyarakat yang berada di jalanan. Mereka tidak hanya membutuhkan makanan, tetapi juga pakaian. Padahal, tidak sedikit masyarakat kelebihan pakaian.

Berdasarkan data yang dirilis New YouGov Research, ada 66 persen orang dewasa Indonesia yang membuang sampah pakaian dalam satu tahun terakhir. Sedangkan 29 persen orang dewasa Indonesia membuang pakaian setelah memakai sekali saja, dan 25 persen di antaranya membuang lebih dari 10 pakaian.

Setelah melihat kenyataan di lapangan dan mencermati data hasil riset, alumni Fisipol UGM ini mendirikan Sebaya. “Sebaya merupakan platform yang berfungsi sebagai penghubung antara mereka yang memiliki pakaian berlebih dengan mereka yang tidak memiliki pakaian, serta mengolahnya untuk sesuatu yang lebih bermanfaat dan berdampak positif bagi sosial dan  lingkungan,” ujar Mbak Azka, Jumat 13 Agustus 2021.

Baca Juga:  For You Indonesia Gencarkan Sosialisasi Indonesia Raya Bergema

Sejak 2017, Sebaya telah menyelamatkan 66 ton pakaian dengan rata-rata 1 ton per bulan. Ada lebih 7.900 donatur dengan rata-rata 100-300 orang donator per bulan. Telah memberi pakaian ke lebih 11.925 orang penerima manfaat di DIY dan sekitarnya. Setelah berhasil di Yogyakarta, saat ini sudah membuka di 3 pulau lainnya di Indonesia, yakni di Denpasar (Bali), Palembang (Sumatera), dan Pontianak (Kalimantan).

Sebaya telah membagikan pakaian yang dikumpulkan di sejumlah tempat, antara lain di kampung Kali Code Kota Yogyakarta, kampung pemulung di Kota Yogyakarta, kampung pemulung Gedongkuning, kampung pemulung Seturan Sleman, Hargowilis Kokap Kulonprogo, Srigading Sanden Bantul, Tegalrejo Gedangsari Gunungkidul DIY. Selain itu juga di Semawur Ngawen Blora dan Genito Windusari Magelang Jateng. “Pada saat pandemi Covid-19, selain pakaian kami membagikan sembako dan masker,” jelas Mbak Azka.

Berbagi di Kampung Pemulung Seturan Sleman DIY (Foto: Sebaya/Wiradesa)

Apa yang dilakukan Pemuda Pelopor ini dilandasi juga dengan semangat gotong royong. Sang Proklamator Ir. Soekarno mengajarkan, gotong royong adalah pembantingan tulang bersama, pemerasan keringat bersama, perjuangan bantu-membantu bersama. Amal semua buat kepentingan semua, keringat semua buat kebahagiaan semua. Ho-lopis-kuntul-baris buat kepentingan bersama. “Gotong royong adalah budaya kita yang sudah selayaknya kita lestarikan,” pinta Mbak Azka.

Baca Juga:  Forum Leadership Hulu Migas 2023: Menjalin Sinergi Mendorong Peningkatan Investasi Hulu Migas

Sebagai anak muda agen perubahan, peraih Insan Ber-Faedah Award 2019 punya mimpi besar di masa depan. “Saya punya mimpi yang paling besar adalah Sedekah Baju ada di seluruh kota-kota besar maupun di pelosok desa. Sehingga pakaian layak pun dapat diminati semua kalangan,” kata Mbak Azka yang tahun 2021 dinobatkan sebagai Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta di Bidang Agama, Sosial, dan Budaya.

Alumni SMP Negeri 1 Yogyakarta terus bersemangat dan tidak kendor untuk menolong sesama. Dia selalu ingat apa yang diriwayatkan HR. Muslim, Abu Daud, dan Tirmidzi. “Sesungguhnya Allah akan menolong seorang hamba-Nya selama hamba itu menolong orang lain”. Jadi Mbak Azka semakin mantap dan akan terus menolong bersama Sedekah Baju Yogyakarta.

Setiap helaan nafasnya, Mbak Azka selalu bersyukur kepada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa. Apa yang dilakukan bersama Sebaya diniatkan karena Tuhan, semata-mata hanya ingin mendapatkan ridho-Nya. “Jika niat kita tulus dan bersungguh-sungguh, tentu akan dibantu oleh suami, keluarga, dan sahabat. Sehingga kita akan bisa terus bergerak membantu umat,” tegas Mbak Azka.

Baca Juga:  Lagu Indonesia Raya Berkumandang di Stasiun Tugu Yogyakarta

Pemikiran dan langkah Pemuda Pelopor Kota Yogyakarta ini layak diteladani. Mbak Azka peka terhadap persoalan yang dihadapi masyarakat yang hidup di jalanan. Mereka memerlukan pakaian. Kritis mengatasi masalah dengan mendirikan platform Sebaya. Kemudian mampu memberikan jalan keluar dengan mengumpulkan pakaian dari yang berlebih dan membagikan kepada mereka yang membutuhkan. (Ono)


Tonton video Azka Yahdiani Putri Founder Sedekah Baju Yogyakarta

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *