PURBALINGGA – Para jaksa di Kejaksaan Negeri Purbalingga, yang tergabung dalam Persatuan Jaksa Indonesia (PJI) Kabupaten Purbalingga, mengggelar aksi bakti sosial, kemarin. Aksi digelar dengan memborong barang dagangan pedagang kaki lima (PKL) dan dibagikan kepada warga sekitar.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Purbalingga Lalu Syaifudin mengatakan, pandemi Covid-19 santa terasa dampaknya bagi masyarakat.
“Kami turut prihatin atas kondisi ini, pandemi covid-19 yang telah memporak porandakan segi kehidupan. Maka kami dituntut untuk berperan, sekecil apapun untuk ikut berkontribusi. Maka para jaksa yang tergabung dalam PJI Purbalingga melakukan program Jaksa Peduli,” katanya.
Dia menjelaskan, biasanya para jaksa berburu data dan bukti, untuk lebih didalami pada suatu kasus yang ditangani. Namun, kali ini, mereka turun ke jalanan memburu para pedagang kecil, masyarakat miskin, dan orang-orang yang dirasa memerlukan uluran tangan.
“Kita keliling menyusuri jalanan. Berhenti pada pedagang buah pinggir jalan, pedagang sayur, makanan, dan sebagainya. Kita berusaha membeli, untuk kemudian kami bagikan lagi. Ada juga sembako dan sejumlah uang yang kami beri,” ujarnya.
Menurutnya, pandemi Covid-19 menjadi tanggungjawab bersama. Gotong royong adalah bentuk ikhtiar untuk mengahadapi kondisi Pandemi. Sekecil peran yang dilakukan, setidaknya bisa menjadi bentuk dukungan moril. Memberikan semangat untuk terus bertahan menghadapi terpaan.
“Secara finansial kami tidak ada ada anggaran untuk menghadapi pandemi. Tapi dengan tulus ikhlas kami menyisihkan rizki untuk berbagi,” katanya.
Ketua PJI Kabupaten Purbalingga Kris Hadi W mengatakan, kegiatan sosial Jaksa Peduli ini digelar dalam rangka HUT PJI ke 28, yang jatuh pada 15 Juni lalu. “Kegiatan ini akan terus kami gelar secara rutin,” kata pria yang juga KAsi Datun Kejari Purbalingga ini.
Selain diborong barang dagangannya, dia menjelaskan para PKL tersebut juga mendapatkan bantuan beras dari PJI Kabupaten Purbalingga. “Semoga kegiatan ini bermanfaat,” ujarnya. (Prima Intan DI)