Dicari Warga Jawa: Pohon Cangkring Menyembuhkan Penyakit Cangkrang

Pohon cangkring di sisi utara Embung Potorono, Jumat (22/9/2023). (Foto: Wiradesa)

BANTUL – Warga suku Jawa, khususnya yang masih tinggal di Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah meyakini bahwa pohon cangkring bisa menyembuhkan penyakit cangkrang. Biasanya warga memanfaatkan daun cangkring untuk mengobati penyakit cangkrang yang diderita anak-anak.

Saat ini, banyak anak di DIY dan sekitarnya yang terserang penyakit cangkrang. Gejalanya kulit bintik-bintik, terasa gatal, dan badan panas. Sehingga anak-anak yang terserang penyakit cangkrang sering rewel, menangis, karena merasa badannya gatal-gatal.

Sejumlah warga, Jumat 22 September 2023, mencari daun cangkring di tepi Embung Potorono, Kalurahan Potorono, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul. Sampai sekarang masih ada beberapa pohon langka ini yang masih tumbuh di sisi utara embung.

“Selain yang besar itu, juga masih ada pohon cangkring yang tumbuh di tengah wana desa,” ujar Suyamto, Wakil Ketua Pengelola Wisata Telaga dan Wana Desa Potorono, sambil menunjuk pohon cangkring besar di sisi telaga.

Pohon cangkring termasuk tanaman keras. Pohonnya berduri dan bisa besar. Umumnya warga Jawa, banyak yang melindungi pohon berkhasiat ini. Mereka menjaga agar pohon cangkring terus tumbuh, tidak punah, dan bermanfaat bagi penduduk sekitar.

Baca Juga:  Rayakan HUT Kemerdekaan ke-77 RI, Kampung Gesikan Gemakan 1000 Sholawat

Daun pohon cangkring dianggap berkhasiat untuk menyembuhkan penyakit cangkrang. Cara pemakaiannya, daun cangkring direbus dengan air dan dimanfaatkan untuk mandi anak yang terserang penyakit cangkrang. Setelah beberapa kali dengan godokan daun cangkring, biasanya bintik-bintik hilang dan rasa gatalnya juga hilang. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *