KULONPROGO – Harga bahan baku pembuatan kain batik merambat naik. Malam, kain, bahan pewarna, harga-harga cenderung naik sejak beberapa waktu lalu. Akibatnya, harga kain batik ikut menyesuaikan.
Di sisi lain, permintaan kain batik terbilang stabil Bahkan menjelang puasa dan Lebaran permintaan mulai meningkat. Perajin batik Lendah Iswanti mengatakan, sejumlah butik pelanggannya mulai memesan kain buat stok Lebaran.
“Angka penjualan saat ini kisaran 300 lembar kain batik dalam sebulan. Itu kalau dibikin rata-rata. Menjelang Lebaran kemungkinan permintaan akan naik sekitar 20 persen,” kata pemilik Batik Senok, kepada wiradesa.co di rumah produksi di Mendiro Gulurejo, Lendah, Kamis 16 Februari 2023.
Penambahan tenaga kerja, tergantung ramai tidaknya pesanan. Untuk saat ini, empat orang bekerja di rumah Iswanti. Tenaga kerja lain kebanyakan menyelasaikan pekerjaan di rumah masing-masing. “Tahapan membatik ada yang empat tahap ada yang hingga enam tahapan,” imbuhnya.
Menurut Iswanti, motif batik cap kontemporer di tempatnya selalu berkembang. Bila motif cap satu sudah mulai sepi pesanan akan dibuat motif baru. Satu alat cap dari tembaga harganya cukup mahal mencapai Rp 1,5 juta. “Pesanan custom bisa tapi terbatas. Jumlahnya tidak banyak. Custom di sini biasanya pesan desain, motif hingga warna,” tuturnya sembari menyebut para pelanggan kebanyakan masih seputar DIY. (Avicena)