JAKARTA – Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) meraih skor tertinggi dalam Survei Indeks Kemerdekaan Pers (IKP) tahun 2024, yaitu 80,91. Dengan kehidupan pers yang baik dan kondusif, Kalsel layak menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional tahun 2025.
Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, mengucapkan selamat dan mengungkapkan rasa gembiranya atas prestasi ini. “Kalsel menunjukkan kehidupan pers yang baik dan kondusif,” ujar Hendry Ch Bangun saat hadir di Launching Survei IKP Dewan Pers di Hotel Grand Melia, Jakarta, Selasa 5 November 2024.
Menurut Hendry, hubungan Pemprov Kalsel dengan media sangat baik. “Mereka paham akan kesulitan yang dihadapi pers di seluruh Indonesia. Anggaran yang memadai untuk event-event media menjadi salah satu buktinya,” tambahnya.
Hendry menilai prestasi Kalsel layak menjadi tuan rumah Hari Pers Nasional (HPN) 2025. Kalsel dapat menjadi contoh bagi daerah lain tentang bagaimana pemerintah dan masyarakat bersinergi dengan pers. Untuk diketahui Peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025 akan digelar di Kalimantan Selatan. Provinsi Kalsel sendiri sudah menyatakan kesiapannya.
Kalsel mengungguli Kalimantan Timur yang turun ke posisi kedua dengan skor 79,96, dan Kalimantan Tengah di peringkat ketiga dengan 79,58. Survei IKP dilakukan oleh Dewan Pers setiap tahun sejak 2016 untuk mengevaluasi kondisi pers di Indonesia dalam tiga aspek: Lingkungan Politik, Lingkungan Ekonomi, dan Lingkungan Hukum.
Urutan 10 besar Survei IKP 2024:
1. Kalimantan Selatan: 80,91
2. Kalimantan Timur: 79,96
3. Kalimantan Tengah: 79,58
4. Bali: 79,42
5. Yogyakarta: 77,71
6. Riau: 76,63
7. Kalimantan Utara: 75,45
8. Jawa Tengah: 75,06
9. Bengkulu: 74,34
10. Banten: 74,09
Secara nasional, skor IKP mengalami penurunan menjadi 69,36. Ini adalah penurunan ketiga kalinya berturut-turut. Tahun 2023, skornya 71,57, sedangkan tahun 2022 mencapai 77,88. Ketua Komisi Pendataan, Sapto Anggoro, menjelaskan bahwa penurunan ini mencerminkan kondisi pers yang tidak baik.
Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menambahkan bahwa penurunan ini signifikan. “Kondisi kebebasan pers beralih dari bebas menjadi cukup bebas,” katanya. Lingkungan Ekonomi di semua provinsi mengalami tekanan, yang berdampak langsung pada media.
Kalsel menjadi satu-satunya provinsi dengan skor di atas 80. Lingkungan Politik mencatat nilai 82,73, Lingkungan Ekonomi 79,33, dan Lingkungan Hukum 78,89. (*)