Kebutuhan Kedelai Impor Kabupaten Kediri 3 Ton per Hari

Kedelai impor untuk kebutuhan produksi tahu tempe di Kabupaten Kediri. (Foto: Koran Memo)

KEDIRI – Kebutuhan kedelai di Kabupaten Kediri sekitar 3 ton per hari. Sayangnya tidak tercukupi oleh produksi petani lokal. Karena di daerah ini hanya ada lahan kedelai lokal sekitar 100 hektar.

Data dari Satgas Pangan Kabupaten Kediri menjelaskan, kebutuhan kedelai impor kualitas A di Kabupaten Kediri untuk produksi tahu 2-3 ton per hari. Sehingga satu bulan bisa mencapai 90 ton.

Sedangkan harga kedelai impor kualitas A di tingkat distributor sebesar Rp 10.300 dan pada Sabtu (19/1/2022) naik menjadi Rp 10.600 per kilogram.

Ketua Satgas Pangan Kabupaten Kediri drh. Tutik Purwaningsih menjelaskan, harga kedelai di luar distributor seperti di pedagang pasar bisa mencapai Rp 11.300 per kilogram.

“Memang ada selisih harga kedelai klas A di distributor dengan harga di tingkat pedagang. Kami memang menyarankan agar perajin tahu tempe bisa beli di distributor. Untuk perajin skala kecil belinya di pedagang pasar,” jelas Tutik, Rabu 23 Februari 2022.

Tutik menambahkan, sejauh ini para perajin tahu tempe di Kabupaten Kediri tetap produksi  sekalipun harga kedelai naik. Dan, tidak ada perajin tahu tempe yang mogok produksi.

Baca Juga:  Dewi Nurlaila Juara 1 Ibu PAUD Kalurahan

“Kami komunikasi dengan perajin tahu tempe dan mereka menyatakan masih berproduksi. Data di Satgas Pangan Kabupaten Kediri jumlah perajin tempe dan tahu di Kabupaten Kediri ada 171 orang yang aktif,” jelasnya.

Tutik menjelaskan, persoalan harga kedelai saat ini merambah ke tingkat dunia dan tidak saja menjadi masalah nasional. Jika nantinya ada kebijakan kedelai tentu langsung dari pemerintah pusat.

“Perlu kami sampaikan juga di Kabupaten Kediri untuk kedelai lokal stok terbatas dan informasi dari Dispertabun Kabupaten Kediri lahan kedelai lokal tak lebih dari 100 hektare,” jelasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *