PURBALINGGA – Kodim 0702/Purbalingga menyelenggarakan kegiatan Gladhen Jemparingan Mataraman (panahan tradisional) di Bumi Perkemahan (Buper) Munjuluhur Desa Karangbanjar, Kecamatan Bojongsari, Kabupaten Purbalingga, Minggu 24 Oktober 2021.
Kegiatan ini diikuti oleh 75 peserta baik perorangan maupun dari berbagai sasana yang ada di wilayah Jawa Tengah.
Dandim 0702/Purbalingga Letkol Inf Decky Zulhas, saat membuka kegiatan berharap jika melalui kegiatan ini persatuan dan kesatuan bangsa dapat makin kuat terbina serta budaya panahan tradisional tetap lestari.
“Kegiatan yang dilaksanakan sebagai ajang silaturahmi dan komunikasi sosial guna meningkatkan persatuan dan kesatuan bangsa sekaligus melestarikan budaya,” katanya.
Selain itu juga sebagai salah satu langkah untuk melestarikan budaya asli Indonesia. Termasuk untuk meningkatkan prestasi olahraga panahan di Kabupaten Purbalingga.
Menurut Andi (45), salah satu panitia sekaligus koordinator kegiatan dari Persatuan Panahan Nasional Indonesia (Perpani) Kabupaten Purbalingga panahan jemparingan sedikit berbeda dengan panahan pada umumnya dan merupakan panahan tradisional.
“Panahan lain berfokus pada kemampuan pemanah membidik target dengan tepat, biasanya panahan dilakukan sambil berdiri namun jemparingan dilakukan dengan duduk dan menggunakan kostum adat Jawa. Olahraga ini merupakan olahraga khas dari Kerajaan Mataram,” tuturnya menjelaskan.
Salah satu peserta jemparingan, Ruri Atmini (48) dari Sasana Sambisena Yogyakarta mengatakan jika kegiatan jemparingan yang diinisiasi oleh Kodim 0702/Purbalingga ini merupakan terobosan yang berbeda sebagai sarana komunikasi sosial TNI dengan masyarakat dalam membina olahraga dan melestarikan budaya.
“Upaya yang masih jarang dilakukan, ini merupakan sarana komunikasi sosial yang sangat baik antara TNI dengan masyarakat yang perlu terus dilanjutkan,” katanya. (Prima Intan DI)