JIKA berkesempatan berkunjung ke Dataran Tinggi Dieng jangan lupa menikmati Mie Ongklok, Tempe Kemul, dan Wedang Purwaceng. Karena ketiga menu kuliner ini sangat khas dan terasa nikmat saat disantap di tempat yang berudara dingin.
Untuk menikmati tiga menu kuliner khas Dieng tersebut cukup mudah. Karena banyak warung atau rumah makan di wilayah destinasi dataran tinggi Dieng menyediakan makanan Mie Ongklok, Tempe Kemul, dan Wedang Purwaceng.
Wartawan Wiradesa.co merasakan lezatnya Mie Ongklok dan hangatnya Purwaceng di Kedai Ongklok Dieng Banjarnegara. Dataran tinggi Dieng terbagi beberapa wilayah kabupaten, antara lain Kabupaten Wonosobo dan Banjarnegara.
Dataran tinggi Dieng terdapat sejumlah gunung, di antaranya Gunung Bisma, Kendil, Cikunir, Prau, dan Gunung Pakuwojo. Semuanya menawarkan pemandangan alam yang menawan. Gunung Pakuwojo yang belum menjadi destinasi wisata, terdapat danau yang di tengahnya ada batu, seperti paku yang menancap di tengah danau.
“Pemandangan alam di Gunung Pakuwojo sangat indah, sayangnya akses jalannya sulit dilalui kendaraan,” ujar Arif, anggota Komunitas Koplaxs Dieng Jeep Adventure, Minggu 13 November 2022.
Arif merasa bangga dengan tempat tinggalnya di dataran tinggi Dieng. Karena selain alamnya yang indah dan subur, juga memiliki tradisi budaya yang sampai sekarang masih terjaga. Juga ada kuliner khas yang banyak diburu para tamu atau wisatawan yang berkunjung ke Dieng.
Kuliner khas Dieng yang banyak dicari wisatawan, yakni Mie Ongklok, Tempe Kemul, dan minuman Purwaceng. Makanan Mie Ongklok kaya dengan rempah, kuahnya pekat dan kental, serta penyajiannya biasanya dengan sate. Tinggal pembelinya pilih dengan sate ayam, sate sapi, atau sate kambing.
Sedangkan Tempe Kemul adalah makanan cemilan khas terbuat dari tempe yang digoreng dengan dibalut gandum, kanji basah dan ditambah daun kocai. Agar berwarna kuning pada tempe diberi kunyit. “Dinamakan tempe kemul. Karena tampilan tempenya seperti berselimut atau kemulan (dalam Bahasa Jawa),” jelas Arif.
Minuman Purwaceng yang diburu wisatawan, konon berkhasiat untuk meningkatkan dan menambah stamina. Selain itu juga memperkuat tubuh serta memperlancar peredaran darah. Purwaceng dikenal sebagai obat kuat herbal, menghangatkan tubuh, menghilangkan masuk angin dan pegal linu, serta memperlancar buang air kecil.
Purwaceng, sejenis tumbuhan yang termasuk dalam kategori rerumputan, seperti tumbuhan pegagan warnanya hijau bercampur ungu dan hidup menempel di tanah. Daunnya kecil-kecil berbentuk bulat, dalam satu akar ada ratusan helai, daun tumnbuh subur membentuk gerombolan-gerombolan bulat. Tumbuhan ini banyak tumbuh terutama di dataran tinggi dieng.
Tumbuhan seperti Ginseng di Korea Selatan ini dapat digunakan sebagai obat tradisional. Bagian tanaman yang paling berkhasiat adalah akarnya. Purwaceng memiliki rasa khas pedas yang dihasilkan oleh akar dan bijinya.
Tiga kuliner, Mie Ongklok, Tempe Kemul, dan minuman Purwaceng wajib dinikmati saat berkunjung ke dataran tinggi Dieng. Karena makanan ini mampu menghangatkan tubuh dan khusus Purwaceng bisa meningkatkan stamina dan vitalitas kaum pria. (Ono Jogja)