Pesepeda Yogya Gelar Aksi Solidaritas Kemanusiaan dan Galang Donasi untuk Warga Palestina

Pesepeda Yogya gowes bareng dari Bundaran UGM menuju Titik Nol Kilometer, melakukan aksi keprihatinan untuk Palestina. Mereka juga mengumpulkan donasi dan doa bersama untuk warga Palestina. (Foto: Istimewa)

YOGYAKARTA – Pesepeda Yogya menggelar aksi solidaritas kemanusiaan untuk Palestina mengusung tema “Charity for Humanity, Ride For Palestine”, Minggu (12/11/2023).

Menurut Odie Surya, salah satu koordinator lapangan mengatakan, aksi diikuti ratusan goweser atau pesepeda di wilayah DIY.

“Kebetulan hari ini ada beberapa event sepeda yang berbarengan sehingga banyak komunitas pesepeda yang izin tidak bisa mengikuti tetapi mereka tetap memberikan dukungan atas aksi kemanusiaan bagi saudara saudara kita di Palestina,” ujar Odie Surya.

Peserta aksi solidaritas kemanusiaan pesepeda Yogya untuk Palestina banyak yang mengenakan atribut baik berupa bendera Indonesia, bendera Palestina juga mengenakan kaos dan syal. Titik kumpul aksi di Bunderan UGM, mulai pukul 06.00 kemudian bersepeda mengambil rute ke arah Mirota Kampus – Terban – Gondolayu – Tugu Yogya – Malioboro – Finish di titik nol kilometer Yogya.

“Di Tugu Yogya singgah sejenak untuk mengatur barisan selanjutnya melewati Malioboro dan berakhir di titik nol kilometer depan Kantor Pos Yogya,” sambung Odie.

Baca Juga:  Partisipasi Pemilih di Condongcatur 84,3%

Peserta aksi bergantian menyampaikan orasi pernyataan sikap. Seperti disampaikan Supriyono Atmojo goweser asal Condongcatur. Ia mengatakan, seperti termuat di dalam pembukaan UUD 1945 bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan peri kemanusiaan dan peri keadilan. Khususnya di Palestina karena sudah mengarah pada kejahatan perang.

Sementara Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji yang turut mengikuti aksi bersama pesepeda Yogya (Antar Lintas Gowes Jogja/Algojo) juga membacakan pernyataan sikap. Menjunjung tinggi eksistensi pesepeda Yogya yang peduli dengan kemanusiaan dan menggalang donasi untuk perjuangan rakyat Palestina. Bahwa pesepeda Yogya mendukung penuh hak kemerdekaan untuk Palestina.

Penggagas Aksi, Agung Botol dari Federal Nusantara dalam orasinya menyampaikan, perang antara Israel dan Palestina bukanlah perang agama. Itu adalah problem kemanusiaan yang harus direspons bersama. Tetapi agama memang menjadi satu faktor penting karena menyangkut pemahaman antar generasi soal migrasi dan perjanjian tanah.

“Dalam konteks pesepeda, ini adalah soal keberpihakan dan kemanusiaan. Tentang apa yang bisa dilakukan. Entah dalam skala besar atau skala kecil, sebisa mungkin harus bersikap dan bergerak. Banyak yang melakukan boikot, yang mungkin sedikit banyak memberikan tekanan ekonomi kepada zionis. Ada juga yang memberikan donasi atau bahkan hanya bisa memanjatkan doa. Tidak apa-apa, asal landasannya kemanusiaan semua itu baik,” ujar Agung.

Baca Juga:  Kebijakan Hilirisasi Perikanan Perlu Memperhatikan Kegiatan Perikanan Tangkap dan Akuakultur

Ditambahkan Agung, aksi solidaritas kemanusiaan pesepeda Yogya untuk Palestina mau sekecil apa pun, yang penting sudah berusaha, sisanya dipasrahkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. “Allah yang Maha Tahu dan yang Maha Menilai,” imbuhnya.

Persiapan acara, lanjutnya, kurang lebih hanya satu minggu. Mengingat keprihatinan dan empati untuk segera memberikan perhatian kepada warga yang ada di Palestina, yang membutuhkan dukungan moril dan materiil.

Sahabat Pos Pit Pakem, Bangun Iswahyudi bersama Wasana, Heri SB dan goweser Yogya lainnya merasa terpanggil mengikuti Ride For Palestina. Wasana menuturkan, dalam aksi tersebut terkumpul donasi sebesar Rp. 4.393.500 dan kemungkinan masih akan diperpanjang waktu pengumpulan donasinya sebelum disalurkan melalui LazisMu Gedongkuning pada Selasa 14 November 2023.

Aksi ditutup doa bersama agar warga Palestina diberi kekuatan dan ketabahan dalam perjuangannya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *