AREA Taman Wisata Watu Bulus Tebing Progo tumbuh berbagai jenis pohon yang saat ini langka. Salah satunya pohon Laban. Saat masyarakat melakukan kerja bakti membersihkan semak belukar, pohon-pohon langka ini tidak ditebang dan dibiarkan tumbuh.
Pohon Laban dengan nama latin Vitex Pinnata termasuk pohon dari keluarga Lamiaceae. Tanaman yang tahan terhadap api tersebut merupakan tanaman asli Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia.
Tanaman asli Indonesia ini ternyata banyak manfaatnya. Hampir semua unsur pada pohon ini ada manfaatnya. Kayunya untuk bahan konstruksi bangunan, furniture, dan kerajinan. Sedangkan daunnya bermanfaat sebagai obat demam dan luka.
Kemudian akarnya biasa digunakan untuk obat sakit perut. Kulit batangnya jadi pewarna alami. Harga kayu Laban cukup mahal, Rp 2,3 juta per meter kubik. Tapi sulit ditemukan di pasaran.
“Dulu waktu kerja bakti mau ditebang, tetapi saya melarangnya. Karena pohon jenis ini sudah langka. Sulit dicari di daerah Sentolo Kulonprogo,” ujar Agus Kurniawan, pegiat Komunitas Watu Bulus, Senin 28 Agustus 2023.
Dengan kelangkaan tersebut, pohon Laban menjadi tumbuhan yang wajib dilestarikan di sekitar pinggir Kali Progo. Selain pohon, situs-situs bersejarah juga perlu dijaga. Kemudian yang tak kalah penting, sumber air tidak boleh dimatikan.
Pendirian bangunan seharusnya tidak mematikan sumber air, apalagi sampai menutup mata air. Karena air itu merupakan sumber kehidupan. Jika mata air menjadi kecil, apalagi dimatikan, maka akan berpengaruh pada semakin mengecilnya sumber kehidupan masyarakat sekitar. Maka jagalah sumber air, tanaman, dan lingkungan di sekitarmu. (Ono Jogja)