BANTUL – Keluarga besar Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan Bantul turut meringankan beban warga yang terpapar Covid-19 juga keluarga yang isolasi mandiri serta masyarakat marginal dengan berbagi sembako. Bantuan sembako disalurkan di wilayah kampung Gesikan Dukuh Jaranan Desa Panggungharjo Sewon Kabupaten Bantul yang termasuk zona merah.
“Warga masyarakat bersama para tokoh bergotong royong, semangat nusantara, memberikan beras, minyak goreng, sayur-mayur, telur ataupun vitamin dan makanan tambahan untuk meringankan beban warga dan keluarga yang menjalani isolasi mandiri,” ucap Pengasuh Pesantren Sunan Kalijaga Gesikan KH Benny Susanto, Minggu 25 Juli 2021.
Benny menyampaikan penerima bantuan seperti Anjar Rahman (kepala keluarga) yang tak bisa bekerja dan harus menjalani isolasi karena dinyatakan positif Covid-19 dari hasil pemeriksaan Puskesmas Sewon. Istrinya Ndarsih pun yang menghidupi dua anak harus libur, tidak berjualan angkringan dan keluar dari rumah yang digunakan suami untuk isoman. Potret seperti keluarga Anjar Rohman, lanjut Benny, tidak sendirian. Beruntung warga masyarakat hidup guyub, saling membantu dan meringankan.
“Kami dan para santri Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan sebagai bagian kecil merasakan betapa nikmat dan indahnya berbagi di saat pandemi,” imbuh Benny sembari menceritakan kondisi penerima bantuan seperti Ngadino, tukang becak yang terpaksa libur, tidak bisa bekerja karena demam dan batuk, sementara istrinya Waginah bekerja serabutan tanpa menginap, membersihkan rumah milik orang kaya.
Spirit perjuangan, mensyukuri nikmat Allah Swt yang terbentang luas, ujarnya, menjadi etos hidup yang menghidupi dalam menghadapi situasi pandemi. “Dengan tetap senyum, sebagai tanda ridho atas kehendak dan putusan Allah Swt para santri terus mendekat, memperbanyak bacaan istigfar, shalawat dalam sunyi dan membaca qunut nazilah di setiap rakaat terakhir shalat fardlu, agar diberikan kesehatan sempurna dan dilindungi dan pandemi segera diangkat oleh Allah Swt,” ungkap Benny. (Sukron)