Prodi Sastra Indonesia Unsoed Gelar Webinar Copywriting Digital

Ryan Rachman SS jurnalis Harian Suara Merdeka (Foto: Wiradesa)

PURWOKERTO – Program studi Sastra Indonesia Unoed menyelenggarakan Webinar Sastra Indonesia. Webinar pertama tentang copywriting guna mempersiapkan mahasiswa menghadapi era digital. Hal itu disampaikan Sri Nani Hari Yanti MHum, Kepala Program Studi Sastra Indonesia Unsoed, Senin, 26 Juli 2021.

Acara webinar dibagi dalam tiga sesi. Copywriting digital, menakar eksistensi seni tradisi di era digital bersama Ki Agung dan visualisasi teater di era digital bersama Budi Riyanto. Acara pertama mengenai Copywriting Digital diisi oleh Ryan Rachman SS jurnalis Harian Suara Merdeka.

Dijelaskan olehnya, copywriting sangat esensial di era industri kreatif dan digital saat ini. Hal tersebut disebabkan Facebook, Instagram, Content Marketing tidak akan berjalan lancar sukses di era digital tanpa adanya copywriting. Copywriting juga mempunyai istilah lain yang disamakan dengan content writter. Content writer merupakan penulis profesional yang menghasilkan konten yang menarik untuk digunakan online.

Tidak semua pekerjaan content writer, kupas Ryan, berhubungan dengan iklan. Ada juga yang berhubungan dengan konten berita dan artikel. “Meskipun hanya rebahan tetapi bisa menjadikan kegiatan yang menjanjikan,” imbuh Ryan yang juga Wakil Ketua PWI Purbalingga.

Baca Juga:  23 Juta Pekerjaan Diprediksi Akan Diambil Alih Robot

Di zaman digital saat ini copywriting bertransformasi sehingga menjadi sangat penting. Bukan hanya dalam bentuk tulisan, metode ini juga diterapkan untuk membuat naskah video atau podcast. Di samping itu, kemampuan ini juga dituangkan dalam berbagai media pemasaran termasuk artikel blog, post media sosial, headline dan pada hasil pencarian google.

Lebih lanjut, Ryan juga berbagi tips ketika seseorang ingin menjadi content writer. Diawali dari pentingnya memperhatikan EYD bahasa sebab terkadang dalam kepenulisan masih mencampurkan antara bahasa baku dan bahasa gaul. Berikutnya, selalu up date isu-isu dan ikuti tren aktual informasi. Jangan lupa tahu medianya seperti Facebook, Instagram dan Youtube. Kemudian memahami pasti siapa sasarannya. Terakhir, kuncinya banyak membaca dan senantiasa terus berlatih.

Copywriting juga berhubungan dengan jurnalistik. Kegiatannya tidak berbeda jauh dari tulis-menulis sehingga sangat identik dengan salah satu kegiatan jurnalistik. Diterangkan olehnya, beberapa cara agar konsisten dalam menulis seperti dimulai dari niat. Jika sudah ada hal tersebut, lanjutkanlah dengan sembarang terlebih dahulu menulis apa yang kita pikirkan. Setelah itu, buat kerangkanya dan rangkailah menjadi alinea sehingga membentuk tulisan. Selalu motivasi diri sendiri juga agar tetap konsisten untuk menulis. “Ibaratnya menulis itu seperti ritual ketika makan artinya sudah menjadi kebiasaan dan kecanduan. Apabila tidak dikerjakan serasa menjadi hal yang kurang dalam diri sendiri,” ungkapnya.

Baca Juga:  Dr Ninik Rahayu Bicara di Depan Ratusan Pemimpin Redaksi dan Perusahaan Pers Siber, “Dewan Pers Hanya Melindungi Karya Jurnalistik Berkualitas”

Dari menulis sederhana, pastilah suatu saat akan bisa diunggah di portal media baik cetak ataupun online. Oleh sebab itu, agar tulisan bisa dimuat media atau penerbit, pelajarilah karakter dari tulisan di media tersebut. “Jangan menyerah ketika tulisan ada yang mengkritik karena ini sebagai sarana memperbaiki diri lebih baik,” ujarnya. (Nur Anggraeni)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *