BANTUL – Sebagai salah satu sekolah sepak bola (SSB) terbaik di DIY, SSB Baturetno punya segudang prestasi baik tingkat DIY maupun tingkat nasional. Direktur SSB Baturetno Jaka Suyana menyebut sederet prestasi SSB yang dikelolanya saat menerima kunjungan Direktur NYXS Asia Tenggara Khairul Asyraf, Kamis 2 Maret 2023.
Jaka Suyana mengatakan, prestasi terbaru tim SSB Baturetno meraih juara dua pada Barati Cup di Bali awal 2023 dan meraih juara dua pada Liga Nusantara. Ditambahkan Jaka Suyana salah satu siswa SSB Baturetno Rakata (12) pada Desember lalu terpilih mengikuti event kejuaraan di Barcelona, Spanyol. Rakata menjadi salah satu dari 12 anak Indonesia yang tergabung dalam NYXS Dream Team dan mengikuti ajang Tic Tac Cup 2022, Desember lalu. Bertanding tujuh kali, Rakata berkesempatan menjajal kemampuan saat berhadapan dengan anak-anak yang gabung dalam pembinaan klub-klub besar macam Benfica, RC Deportivo.
“Dua belas anak Indonesia yang lolos ke Barcelona termasuk Rakata, merupakan pemain terbaik dan terpilih yang sebelumnya tampil pada NYXS BlisPi (Badan Liga Sepak Bola Pelajar Indonesia-red) Cup,” jelas Jaka Suyana.
Direktur NYXS Asia Tenggara Khairul Asyraf mengatakan, kedatangannya ke SSB Baturetno sore itu untuk melihat proses berlatih anak-anak dan memantau talenta-talenta selain Rakata. Dia tertarik mengunjungi SSB Baturetno yang punya banyak siswa mencapai 200 anak dari SD hingga SMA dari wilayah DIY.
“Anak-anak di sini bertalenta, banyak bakat-bakat calon pemain sepak bola. Dengan Rakata mengikuti ajang di Barcelona, tentu lebih banyak informasi pengalaman di luar yang dapat dibagikan. Kami bermitra dengan Tic Tac Cup, mereka beri jatah tim untuk proyek kami di Indonesia, dan Rakata menjadi salah satu dari 12 anak Indonesia yang lolos ke Barcelona,” jelas Khairul Asyraf.
Di mata Khairul Asyraf, Rakata dari SSB Baturetno punya kemampuan istimewa. Dia melihat sosok Rakata punya tipe seperti Herry Kane, penyerang Tottenham Hotspurs dan penyerang di Timnas Inggris. Rakata mampu melesakkan satu gol di ajang Tic Tac Cup dalam 7 pertandingan, dinilai punya naluri mencetak gol yang alami. Diharapkan ke depan terus menjaga fisik, memperhatikan asupan gizi yang mendukung pertumbuhan tinggi badan.
“Seiring usia bertambah, semoga bisa menjaga gizi, terus latihan dan mencapai tinggi badan180-185 cm sehingga paling tidak bisa masuk ke Timnas Yunior,” harapnya.
Ayah Rakata, Doni Agus Saputra menuturkan, anaknya menyukai sepak bola sejak umur tujuh tahun saat masih SD Kelas 2. “Dia senang sepak bola kala mencari mainan layangan. Lewat Lapangan Wiyoro lihat orang main bola terus tertarik. Hari berikutnya ikut latihan sampai sekarang,” ujar Doni yang tinggal di Potorono. (Sukron)