PWI Harus Jadi Lokomotif Kebangkitan Masyarakat

Acara Syawalan di kantor PWI DIY. (Foto: Wiradesa)

YOGYAKARTA – Keluarga Besar Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) DIY dan Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) DIY menyelenggarakan acara Syawalan di Kantor PWI DIY, Jalan Gambiran 45 Yogyakarta, Jumat 20 Mei 2022 diikuti pengurus dan anggota. Syawalan diisi tausyiah oleh H Taufik Ridwan dan dimeriahkan hiburan kesenian Kulintang IKWI DIY.

Ketua PWI DIY Hudono SH menuturkan, penyelenggaraan Syawalan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional. Ini menjadi momentum sangat baik bagi insan pers (wartawan) untuk lebih bersemangat lagi berkarya di bidang jurnalistik.

“Saya terus ingatkan dan mendorong para wartawan agar selalu disiplin melakukan verifikasi, karena saat ini ada kecenderungan teman-teman wartawan malas melakukan verifikasi. Saya juga terus ajak para wartawan, dalam melakukan kegiatan jurnalistik agar selalu menjunjung tinggi kode etik jurnalistik dan UU Pers,” terang Hudono di sela acara Syawalan. Turut hadir dalam acara Syawalan, Ketua IKWI DIY Hj Sri Surya Widati.

Menurut Hudono, Hari Kebangkitan Nasional ini juga menjadi momentum bagi masyarakat luas untuk bangkit dari pandemi menuju endemi. Peran pers sangat strategis dalam mendorong dan mengajak masyarakat untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, meskipun Presiden Jokowi telah membolehkan tidak mengenakan masker di ruang terbuka.

Baca Juga:  Inflasi DIY Terakselerasi Imbas Penurunan Level PPKM

Lebih lanjut, Hudono menjelaskan, di masa transisi dari pandemi menuju endemi masih perlu kehati-hatian dari masyarakat, karena pandemi belum sepenuhnya usai. Memakai masker sebaiknya tetap menjadi bagian dari pola hidup sehari-hari, tidak hanya untuk menghindari terpapar virus, namun juga memproteksi partikel-partikel masuk ke saluran pernafasan.

“Masyarakat jangan larut dalam eforia kasus covid yang terus menurun. Memakai masker sebaiknya jadi budaya karena manfaatnya banyak bagi kesehatan. PWI DIY harus menjadi contoh dan lokomotif bagi kebangkitan masyarakat menuju endemik,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *