Sambel Belut Pak Ndung: Pedas, Panas, dan Ngegas

Nasi putih, sambel belut, udang goreng, dan teh panas, paket andalan warung Pak Ndung. (Foto: Wiradesa)

BANTUL – Bagi penyuka kuliner, menu sambel belut Pak Ndung, perlu dicoba. Karena selain rasanya pedas, panas, dan enak, juga membuat mulut menjadi ngegas. Mongah-mongah, hah…hah…hah.

Pak Ndung yang menjual aneka masakan pecel, wader, belut, lele, udang, patin, dan kutuk membuka warungnya di Jalan Ahmad Wahid 88 Wiyoro Lor, Baturetno, Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Jam bukanya mulai pukul 10.00 sampai 16.00.

Selain sambel belut, menu yang ditawarkan, antara lain sego pecel wader, sego pecel udang, pecel, wader goreng, udang goreng, lele goreng, belut goreng, pepes patin dan sambel, sambel belut, tahu dan tempe, aneka sayur, nasi putih, sambel bawang dan lalapan, serta sambel terasi dan lalapan.

Tempat makannya cukup representatif. Ada dua tempat dengan beberapa meja kursi yang bisa digunakan untuk menyantap sambel belut dan aneka menu yang ditawarkan Pak Ndung. Kemudian di sisi ruang makan, ada sebuah kolam yang biasa dimanfaat untuk mancing para mancingmania.

“Selain melayani pembeli di warung, kami juga menerima pesanan makanan untuk ulang tahun, arisan, dan lainnya,” ujar Pak Ndung kepada Wiradesa, Senin 12 September 2022. Soal harga, bisa dirundingkan atau disesuaikan dengan anggaran para pemesan.

Baca Juga:  Dihantam Angin Ribut, Sanggaluri Park Purbalingga Porak Poranda

Sedangkan harga yang dibandrol pada daftar menu. Untuk sego pecel wader Rp 17.000, sego pecel udang Rp 20.000, pecel Rp 5.000, wader goreng Rp 12.000, udang goreng Rp 15.000, lele goreng Rp 10.000, belut goreng Rp 15.000, pepes patin dan sambel Rp 17.000, sambel belut Rp 17.000, tahu/tempe Rp 5.000, aneka sayur Rp 3.000, nasi putih Rp 4.000, sambel bawang dan lalapan Rp 3.000, sambel terasi dan lalapan Rp 3.000.

Cara menyajikan menu yang ditawarkan Pak Ndung memang lain dibandingkan dengan warung lain yang menjual menu sama. Aneka masakan belut, wader, udang, kutuk, patin, dan lele, disajikan dengan panas. Artinya baru digoreng sebelum disajikan. Sehingga panas dan menggugah selera untuk disantapnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *