Temu Pegiat TBM 2025 Semarak Literasi Penuh Aksi di Magelang

Para peserta Temu Pegiat TBM 2025 di TBM Ibnu Hajar Magelang, Jumat (31/1/2025). (Foto: Heri MK)

MAGELANG – Puluhan pegiat Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dari berbagai daerah di Indonesia berkumpul dalam acara Temu Pegiat TBM 2025 yang digelar mulai 31 Januari sampai 2 Februari 2025 di TBM Ibnu Hajar, Magelang, Jawa Tengah.

Para peserta datang dari NTB, Kalimantan Timur, Jambi, Papua Tengah, Daerah Khusus Jakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, serta perwakilan dari tuan rumah, Jawa Tengah.

Kegiatan ini resmi dibuka pada Jumat (31/1/2025) pukul 17.00 oleh Ketua Umum Forum TBM, Opik, dengan simbolik menuangkan beras ke tampah. Tradisi ini diikuti oleh peserta lain yang diwajibkan membawa satu gelas beras serta makanan khas dari daerah masing-masing.

Jagongan Literasi

Pada malam harinya, pukul 19.30, acara berlanjut dengan sesi Jagongan Literasi yang menghadirkan Kepala Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, Prof. E. Aminudin Aziz. Acara diawali dengan penampilan tarian Nirboyo dari TBM Ibnu Hajar, disusul pemutaran video membaca nyaring dari TBM Diary (Kendari) dan TBM Besembang (Karimun, Kepulauan Riau).

Selain itu, suasana semakin meriah dengan pembacaan geguritan oleh Sinudarsono, yang diiringi petikan siter oleh Sutikno dari masyarakat setempat.

Baca Juga:  Jamaah Umrah Diminta Pakai Jaket: Suhu di Madinah 10 Derajat Celsius
Prof E Aminudin Aziz (Kepala Perpustakaan Nasional) bersama Heru Kurniawan (moderator). (Foto: Heri MK)

Dalam diskusi yang dipandu Ketua Pengurus TBM Jawa Tengah, Heru Kurniawan, dibahas pemanfaatan 1.000 buku dari Perpustakaan Nasional yang telah dikirimkan ke TBM di seluruh Indonesia. Menurutnya, program ini sangat bermanfaat dalam membangun ekosistem literasi yang lebih baik di masyarakat.

Prof. Aminudin Aziz dalam pemaparannya menekankan bahwa perpustakaan bukan sekadar bangunan, tetapi merupakan wahana untuk mengembangkan kreativitas dan ilmu pengetahuan.

“Perpustakaan hadir demi martabat bangsa. Perpustakaan bukan hanya sekadar tempat menyimpan buku, tetapi wahana yang mendorong kreativitas, mengembangkan ilmu pengetahuan, serta menjadi tempat mengonfirmasi kegalauan berpikir,” ujarnya.

Sebagai penutup, acara Jagongan Literasi 2025 dimeriahkan oleh musikalisasi puisi dari TBM Aruna, yang menambah semarak malam penuh inspirasi bagi para pegiat literasi.

Acara Temu Pegiat TBM 2025 ini diharapkan dapat memperkuat jejaring literasi di berbagai daerah serta mendorong peran aktif masyarakat dalam meningkatkan minat baca di Indonesia. Hal ini juga dikuatkan oleh Opik dalam kata-kata sambutannya. (Heri MK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *