Tinggi Angka Perceraian di DIY Persoalan Pelik Ketahanan Keluarga

YOGYAKARTA – Keluarga menjadi fondasi penting dalam hidup berbangsa dan bernegara. Bahkan, keluarga yang berkualitas menjadi orientasi pembangunan nasional berkelanjutan.

Realitasnya, rapuhnya ketahanan keluarga masih menjadi persoalan pelik. Dibuktikan dengan tingginya angka perceraian, di DIY mencapai 5500 pasang keluarga setiap tahun.

Hal itu disampaikan Kabid Urais Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY H Nadhif SAg MSi, pada Sosialisasi Aplikasi Konseling Digital (Akida) melalui Konseling Hierarki pada Program Pusaka Sakinah di DIY, Jumat (18/12/2020). Tujuan inovasi program Pusaka Sakinah (Pusat Layanan Keluarga Sakinah), ujar Nadhif, sebagai upaya mewujudkan ketahanan keluarga di DIY melalui konseling hierarki dan Akida.

“Dalam upaya menciptakan ketahan keluarga melalui konseling hierarki berjenjang dimulai dari masjid, kantor desa dan KUA serta konseling melalui Akida (Aplikasi Konseling Digital) yang berbasis aplikasi digital,” ucapnya.

Sosialisasi Aplikasi Konseling Digital (Akida) melalui Konseling Hierarki pada Program Pusaka Sakinah di DIY, Jumat (18/12/2020). (Foto: Sukron)

Peran Penyuluh Agama Islam Non-PNS dapat bergerak untuk melakukan pendampingan membantu takmir sebelum ke kelurahan dan KUA. Turut hadir dalam acara itu Direktur Bina KUA dan Keluarga Sakinah, Dirjen Bimas Islam Kemenag RI Dr H Muharam Marzuki PhD dan Kakanwil Kemenag DIY Drs H Edhi Gunawan MPdI. (Sukron)

Baca Juga:  DIY Siap Menuju Era Quality Tourism

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *