KEBUMEN – Sampah menjadi masalah di mana-mana. Namun tidak bagi kelompok penggiat lingkungan yang tergabung di Bank Sampah Karya Bersama Desa Karangbolong. Bagi mereka, sampah dipilah diubah jadi rupiah. Sampah pun membawa berkah.
“Sampah di desa kami khususnya sampah anorganik menjadi persoalan pelik. Beruntung bersama kawan-kawan peduli lingkungan bergabung mendirikan Bank Sampah Karya Bersama. Kami pun belajar mengolah sampah anorganik kepada ahlinya,” kata Hani ketua Bank Sampah Karya Bersama saat berkunjung ke Bank Sampah Samiun Kebumen, Jumat 3 Desember 2021.
Warga, ujar Hani, didorong mengumpulkan sampah anorganik untuk dipilah dan ditabung pada bank sampah. Sementara itu Direktur Bank Sampah Samiun Pitra Suwita mengatakan, persoalan sampah tidak hanya menjadi persoalan masyarakat desa maupun kota, tapi sudah menjadi persoalan nasional.
Menurut Pitra, karena sampah sudah menjadi masalah maka Pemda Kabupaten Kebumen melalui Dinas Perkim-LH Kabupaten Kebumen menyatakan seyogianya setiap desa / kelurahan punya bank sampah / TPS3R. Dengan adanya pengolahan sampah dari sumbernya, minimal akan mengurangi timbunan sampah rumah tangga.
“Bicara sampah bagi sebagian orang adalah hal yang kurang menarik, tapi bicara sampah bagi para penggiat/relawan, sampah adalah berkah,” lanjutnya. (Nur Anggraeni)
