BANYUMAS – Posyandu di tengah masyarakat berperan dalam pelayanan kesehatan dari, oleh dan untuk warga di tingkat desa atau kelurahan. Program posyandu diperuntukkan bagi ibu hamil, ibu menyusui dan pasangan usia subur (PUS).
“Semua itu rutin diselenggarakan oleh ibu-ibu kader Posyandu Kasih Ibu,” kata Isbudiarni (55), Ketua Posyandu Kasih Ibu, Perum Bukit Kalibagor Indah, Blok E2 No 16, Banyumas.
Diterangkan Is, dari pihak kelurahan juga rutin memantau kegiatan posyandu. Harapannya, dapat memberikan kesejahteraan bagi warga dan selalu memperhatikan kesehatannya. Selain itu, dengan adanya bidan desa juga menambah lengkap kegiatan posyandu.
Tujuan utama posyandu sebagai cara mencegah angka kematian ibu dan anak. ”Kemudian memantau tumbuh kembang anak. Ada juga yang terkait program stunting berkaitan dengan gizi pada anak,” tutur Is kepada Wiradesa.Co, Rabu, 11 Maret 2021. Semua dilakukan agar tumbuh kembang anak tetap terjaga.
Bagi Is, ketertarikannya dengan posyandu karena dia suka dengan dunia anak. Lalu ingin mengetahui perkembangan balita dari awal. Hal tersebut mendorongnya tetap setia mengurus posyandu dari 2012 sampai sekarang.
Beberapa kegiatan yang dilakukan antara lain imunisasi, penimbangan bayi, pengukuran tinggi badan, pengukuran lingkar kepala. “Selanjutnya, bayi diberi vitamin A satu tahun dua kali. Biasanya dilakukan bulan Februari dan Agustus,” terangnya. Tak lupa, obat cacing juga diberikan untuk mencegah anak cacingan. Ada juga kelas ibu hamil yang diisi langsung oleh bidan desa.
Namun, di masa pandemi kegiatan posyandu sempat kurang maksimal. Akhirnya atas inisiatif ibu-ibu kader, posyandu dilakukan dengan cara berkeliling kompleks. Layanan tetap sama seperti penimbangan anak balita dan juga memberikan vitamin. “Ya semua itu tetap dilakukan dengan mematuhi protokol kesehatan,” urainya.
Posyandu menjadi sarana ibu untuk menambah pengetahuan tentang kesehatan ibu dan anak. Dengan pengetahuan yang baik, diharapkan kualitas kesehatan ibu dan anak meningkat. (Nur Anggraeni)