PURBALINGGA – Sebanyak 182 lulusan SMA sederajat di Kabupaten Purbalingga mendaftar sebagai anggota Polri, dalam penerimaan Polri tahun 2021. Mereka mendaftarkan diri sebagai calon Taruna Akpol, Bintara dan Tamtama Polri Tahun Anggaran 2021.
Kabag Sumda Polres Purbalingga Kompol Supriyanto mengatakan, sejumlah pendaftar tersebut terdiri dari pendaftar taruna Akpol sebanyak 13 calon siswa (casis), Bintara Polisi tugas umum sebanyak 152 casis, Bintara TI sebanyak 3 casis, Bintara perawat sebanyak 2 casis, Tamtama Brimob 11 casis, serta Tamtama pol air sebanyak 1 casis. “Jumlah semua 182 casis,” katanya, Sabtu, 17 April 2021.
Dia memastikan untuk rekrutmen anggota Polri tahun ini, akan berjalan transparan dan akuntabel. Selain itu, pendaftaran juga gratis. “Proses seleksi penerimaan dilakukan melalui protokol kesehatan yang ketat,” imbuhnya.
Dia juga menjelaskan, sebagai bukti transparansi proses penerimaan Polres Purbalingga menggelar pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas terhadap panitia, peserta dan orang tua peserta seleksi penerimaan calon Bintara dan Tamtama Polri tahun 2021, serta seleksi penerimaan Calon Taruna Polri tahun 2021. Kegiatan digelar di Aula Polres Purbalingga, Selasa (13/4) dan Jumat (16/4).
Kegiatan pengambilan sumpah dan penandatanganan pakta integritas dilaksanakan secara virtual melalui zoom meeting. Kegiatan digelar serentak dan diikuti oleh seluruh panitia penerimaan di tingkat polres jajaran Polda Jateng.
Disampaikan, penandatanganan pakta integritas ini merupakan komitmen bersama unsur-unsur terkait sehingga penerimaan Polri dapat berjalan sesuai dengan prinsip Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (Betah). Kegiatan bertujuan untuk meminimalisir pelanggaran yang dilakukan oleh panitia, orang tua maupun peserta ujian dalam proses penerimaan Polri.
Dalam kegiatan dilakukan pengambilan sumpah dan penandatanganan Pakta Integritas oleh Kapolres Purbalingga selaku ketua Panbanrim. Selain itu, penandatangan juga dilakukan oleh anggota Panbanrim, pengawas eksternal, tenaga ahli, pengawas internal, peserta dan orang tua. (Prima Intan DI)