Ada Pembajak Sawah Ada Ratusan Burung Kuntul

Puluhan burung kuntul mengerubuti petani pembajak sawah di Seyegan, Sleman, Jumat (17/1/2025). (Foto: Wiradesa)

Pemandangan alam yang harmonis dan indah terlihat di persawahan daerah Minggir dan Seyegan, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Ada petani pembajak sawah yang dikerumuni ratusan burung kuntul berbulu putih.

Tampak petani menjalankan alat mesin traktor pembajak sawah. Dia terlihat tidak terganggu dengan ratusan burung yang mengikutinya. Sedangkan burung-burung juga tidak takut dengan aktivitas petani dan suara mesin alat pembajak sawah.

Sepertinya ada hubungan yang harmonis antara petani dan burung kuntul. Mereka saling memahami, tidak saling mengganggu, dan sama-sama berupaya mencari makan. Masyarakat sekitar juga tidak mengusik keberadaan burung kuntul.

Pak Tani membajak tanah, agar sawahnya dapat segera ditanami padi. Sedangkan burung-burung, mencari pakan cacing yang ada di dalam tanah yang sedang dibajak. Burung-burung kuntul berjalan mengikuti laju bajak sawah. Sesekali burung-burung berbulu putih dengan leher panjang itu mamatuk cacing yang tersingkap di antara tanah sawah.

Saat Wiradesa.co melintas di wilayah Seyegan Sleman, Jumat 17 Januari 2025, ada petani yang membajak sawah. Puluhan burung kuntul mengerubutinya. Burung-burung berebut cacing dan makanan yang tersingkap oleh bajak Pak Tani.

Baca Juga:  Kebijakan Stop Impor Pangan Harus Diikuti Penguatan Infrastruktur Irigasi dan SDM Petani

Banyaknya burung kuntul di sawah yang sedang dibajak, menarik perhatian masyarakat yang sedang makan di warung yang ada di pinggir sawah. Masyarakat tidak mengganggu keberadaan burung kuntul. Tidak terlihat warga yang menembak atau berburu burung kuntul.

“Di sini ada larangan berburu atau menembak kuntul. Kalau ada yang menembak langsung ditangkap dan dibawa ke kantor polisi,” ujar Suryanto, warga Seyegan Sleman. Masyarakat sekitar juga menjaga keberadaan burung-burung kuntul. Sayangnya bukit-bukit atau gunung-gunung yang ada di wilayah Seyegan dan Godean digunduli.

Gunung di wilayah Seyegan yang dibuldoser diambil tanahnya untuk urug jalan tol. (Foto: Wiradesa)

Gunung Gedang yang dulu sebagai rumah burung-burung kuntul, sekarang dibuldoser, tanahnya diambil untuk urug jalan tol. Gunung yang dulu rimbun, sekarang dikeruk dan tanahnya hampir rata dengan lahan di sekitarnya.

Burung-burung kuntul yang selama ini hidup harmonis bersama para petani, sekarang terancam keberadaannya. Jangan heran jika kelak, generasi penerus bangsa, tidak tahu tentang burung-burung kuntul di area persawahan Seyegan dan Minggir Sleman. (Ono)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *