Ais Utasad (4 tahun) anak Kampung Sikari 2, Distrik Roufaer, Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, yang menderita penyakit misterius, akhirnya Rabu (28/2/2024) pukul 13.20 meninggal dunia. Keluarga, wartawan Papua, dan berbagai pihak yang simpatik, sudah mengupayakan secara maksimal untuk pengobatannya agar anak Papua ini sehat, tetapi Allah, Tuhan Yang Maha Kuasa berkehendak lain.
“Sesungguhnya kita ini adalah milik Allah, dan kepada-Nya lah kita akan kembali”. Adek Ais sudah kembali ke pangkuan Sang Pemilik Kehidupan. Dia memenuhi panggilanNya dan insyaAllah mendapatkan tempat yang indah di sisiNya. Aamiin yaa robbal alamiin.
Berita duka yang datang dari seorang jurnalis Papua, Abe Yomo, terasa begitu cepat. Karena sehari sebelumnya, Kakak Yomo, wartawan di Papua, mengabarkan jika adek Ais sudah ditangani tim medis Rumah Sakit Dian Harapan Waena Jayapura. Sebelumnya sudah berobat ke sana ke mari dan keluarganya sampai pasrah, karena merasa berat untuk membiayai pengobatan Ais.
Kabar anak Papua yang menderita penyakit misterius itu menyentuh hati para wartawan senior yang tergabung dalam grup whatsapp “Penguji PWI Update”. Faisal Syam dari Makassar mengajak para penguji wartawan untuk berdoa. Semoga Adek Ais lekas tertangani dan sembuh. Sedangkan Andi berdoa semoga Adek Ais segera mendapatkan tindakan medis dan sehat kembali. Aamiin.
Satu hari setelah mengirimkan pesan ke grup penguji wartawan, Abe Yomo pada Rabu (28/2/2024) menyampaikan info yang mengagetkan. “Donasi yang terkumpul dari teman-teman wartawan di Jayapura kurang lebih Rp 15 juta, ditambah lagi sumbangan dari Kapolda Papua Rp 15 juta, jam 12.00 diserahkan kepada keluarga korban. Namun pada pukul 13.20, Ais menghembuskan nafas terakhir. Seluruh biaya kepulangan jenazah dan keluarga ke Mamberamo Raya langsung ditanggung oleh RS Bhayangkara Polda Papua”.
Ucapan bela sungkawa terus mengalir dari grup whatsapp Penguji PWI Update. Retno Intani Jakarta mengucapkan innalilllahi wainnaillaihi rojiun. RIP Ais…turut berduka. Ucapan duka cita juga disampaikan Haris Zakaria Gorontalo dan CR. Nurdin,
Innalillahi wa innaillaihi rajiun. Semoga Adek Ais mendapat tempat yang indah di sisiNya.
Terimakasih Kakak Abe Yomo, karya jurnalistikmu sangat menyentuh dan bermakna dalam kehidupan. Anak-anak Papua juga lahir dari rahim Ibu Pertiwi, maka bangsa Indonesia harus menaruh perhatian pada kesehatan anak-anak Papua. (*)