Apri Kuncoro, Tampilkan Kemampuan Terbaik

Apri Kuncoro, seorang pemuda tangguh (Foto: Wiradesa)

KEBUMEN – Apri Kuncoro atau yang lebih akrab disapa Apri bisa disebut sebagai seorang pemuda tangguh. Secara fisik, dia terlahir istimewa karena perkembangannya berbeda dari teman sebaya sehingga mengharuskannya untuk berjalan dengan bantuan kursi roda.

Namun, dukungan penuh keluarga, lingkungan, serta sekolah membuatnya tumbuh dengan kepercayaan diri tinggi tanpa merasa berbeda dari anak-anak yang lain. Keterbatasan fisik pun ternyata tidak menyurutkan semangat dalam diri Apri untuk terus belajar dan menampilkan kemampuan terbaik sehingga selama menempuh pendidikan, dia selalu menempati posisi tiga besar di kelas.

Mengenal lebih dekat sosok pemuda yang berdomisili di Desa Kemukus RT 02 RW 05, Gombong, ini nyatanya semakin memantik rasa kagum dan menggugah inspirasi karena banyaknya prestasi yang telah ditorehkan. Selain telah melahirkan sekitar 92 karya antologi (puisi, cerpen, kata mutiara, dan surat), serta 11 buku solo yang enam di antaranya sudah terbit sementara lima lainnya masih dalam proses, bungsu dari tiga bersaudara ini juga tercatat pernah mendapat berbagai penghargaan di antaranya, penulis artikel terbaik versi Forum Aishiteru Menulis, Penulis Puisi Terpilih versi Jendela Sastra Indonesia, Penulis Naskah Istimewa versi Anara Publishing House, Penulis Cerpen Pilihan versi Ellunar Publisher, Penulis Puisi Rima Terbaik versi Sajak Berima Group, Penulis Quote Istimewa versi Miss Baper Group, dan banyak lagi penghargaan yang lain.

Baca Juga:  Launching Tabungan Bank Sampah Samiun, Warga Datang Bawa Slip Tagihan PBB dan Buku Tabungan

Mengenang awal kiprahnya dalam dunia kepenulisan, putra dari Suparman, seorang pekerja swasta, dan Kuntari, seorang guru SD, buku solo pertamanya merupakan kumpulan puisi dan renungan, kemudian buku kedua juga masih tentang puisi seputar disabilitas dan curahan disabilitas, disusul buku-buku puisi lain dan juga cerita tentang perjalanan literasinya.

Alumni SMA Muhammadiyah Gombong tahun 2018 ini mulai tertarik menulis saat awal masuk SMA atas motivasi dari guru Bahasa Indonesianya, Mul’an Anafaty yang mengatakan, “Hasil pemikiran dan pengalaman hidup kita bisa tetap dikenang sekalipun sudah tiada, maka abadikanlah dalam tulisan.” Kata-kata gurunya inilah yang melecut semangat Apri untuk bisa memberikan hasil karya yang baik agar bisa diwariskan dari generasi ke generasi.

Guna mendukung kegiatannya agar menjadi penulis yang baik, setelah lulus SMA Apri mengikuti beragam kuliah menulis online yang saat ini sudah berhasil diselesaikan seperti penuturannya berikut, “Setelah lulus SMA 2018, saya mencoba memperdalam ilmu literasi kepenulisan dengan mengikuti beragam kuliah menulis online supaya menjadi penulis yang baik. Alhamdulillah sekarang sudah selesai, tepat 4 tahun. Sekarang tinggal mengaplikasikan dalam keseharian,” ucapnya, Sabtu 3 Juli 2021.

Baca Juga:  Prodi Paud UMNU Kebumen Gelar Webinar Sukses Mengajar yang Asyik dan Menyenangkan

Tekadnya terus belajar sepanjang hayat dikandung badan karena merasa hal itu sebagai sebuah kewajiban. Kini Apri tergabung dalam berbagai komunitas, seperti Lingkar Sastra Gombong, Rumah Inklusif, Sahabat Disabilitas Kebumen, Mutiara Handycraft, Ascendia, SLB Putra Manunggal Gombong, dan Sahabat Laditri, kini juga aktif sebagai relawan berbagai kegiatan seperti Festival Dolanan Tradisional Roemah Martha Tilaar serta beberapa forum dalam rangka memperingati hari kesehatan, kesehatan mental, hari buku, anti bully, dan hari rempah, ini tak henti untuk terus belajar dan berkarya. Dia selalu mensyukuri segala karunia dan percaya diri karena baginya semua manusia sama di mata Allah SWT, hanya iman dan takwa yang membedakannya. (Endah Tri Rachmani)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *