YOGYAKARTA – Keberhasilan bangsa kita memerangi angka buta huruf layak disyukuri. Namun, kondisi tersebut belumlah ideal. Pasalnya, bangsa kita masih menghadapi satu persoalan lagi yakni masalah rendahnya minat baca. Terutama pada kalangan muda. Dilatari kondisi itu, tiga pengabdi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Prof Muhammad Azhar, Fitriah M Suud, dan Mariah Kibtiyah beberapa waktu lalu melakukan serangkaian program pendampingan untuk meningkatkan minat baca anak-anak khususnya di sekitar Perpustakaan EAN Kadipiro Ngestiharjo Kasihan, Bantul.
Dikatakan Muhammad Azhar kegiatan pengabdian masyarakat tersebut berlangsung dari Februari hingga September 2020 dilaksanakan di Perpustakaan EAN Kadipiro Ngestiharjo Kasihan, Bantul. Sejumlah kegiatan dipandu tim pengabdi di antaranya program membaca di kelas yang sistematis dan terstruktur, dirancang dan disesuaikan dengan pembelajaran aktif, kreatif, efektif dan menyenangkan. Aktivitas dirancang sedemikian rupa sehingga mampu memancing anak-anak berpikir.
Materi yang dijalankan lanjut Prof Azhar dimulai dari mengajak anak-anak mengenal buku. Bagaimana semestinya koleksi buku dirawat, memberi sampul, membangun tata tertib, mempromosikan buku, melakukan survei awal minat baca, hingga praktik membaca ringan berpasangan serta kegiatan meminjam buku bacaan dengan menulis buku pinjaman.
Agar kegiatan membaca tak menjadi kegiatan yang membosankan, Fitriah M Suud menerapkan sejumlah kiat. Kepada anak-anak atau siswa, sejumlah tantangan diberikan. Perangkat pembelajaran diupayakan rinci dan lengkap serta menantang imajinasi anak.
Dari sejumlah program yang diterapkannya, agar kegiatan membaca tak berlangsung monoton fasilitas teknologi turut disertakan misalnya pada kegiatan program membaca di kelas, sebelum membaca tim terlebih dahulu memutar video bertema program membaca dan film singkat tentang anak- anak di berbagai belahan dunia yang mengisahkan sukses karena kegemaran mereka membaca buku.
Menurut Fitriah, dari pengabdian tersebut didapatkan beberapa fakta. Misalnya, anak- anak ternyata memiliki minat baca bila mereka diberi perhatian. Anak-anak pun mesti dikondisikan agar merasa senang. Senang terhadap lingkungan senang terhadap bahan bacaan. Pemilihan waktu turut pula berpengaruh pada minat anak-anak membaca. Motivasi yang diberikan, suasana riang, akan membuat anak-anak nyaman dan terbiasa membaca. Lambat laun mereka akan merasakan bahwa membaca adalah suatu kebutuhan. Membaca pun kemudian menjadi hobi bagi mereka. (Sukron)