Empat Jenis Kedelai dan Hasil Olahannya

Edamame (Foto: Istimewa)

YOGYAKARTA – Kedelai menjadi salah satu komoditas yang menjadi perhatian Badan Pangan Nasional. Ada empat jenis kedelai yang terjual di pasar-pasar berbagai daerah di Indonesia.

Empat jenis kedelai itu, yakni kedelai putih, kedelai hitam, edamame, dan kedelai kuning. Kedelai putih adalah jenis kacang-kacangan yang merupakan sumber protein. Kedelai putih memiliki warna putih gading dan ukurannya lebih besar dibandingkan kedelai kuning.

Sedangkan kedelai hitam adalah jenis kedelai yang memiliki kulit ari berwana hitam, meski bagian dalam atau biji kedelainya tetap berwarna putih. Kedelai hitam merupakan bahan baku utama dalam pembuatan kecap.

Edamame, sejenis kacang kedelai berwarna hijau dan berukuran paling besar di antara jenis kedelai lainnya. Selain mengandung tinggi isoflavon yang merupakan zat pencegah kanker, edamame juga tinggi vitamin K. Mengonsumsi edamame sebagai pengganti camilan dapat menurunkan berat badan.

Kedelai kuning. Jenis kedelai ini memiliki warna kuning pucat. Bijinya lebih kecil dan memiliki kulit ari bening. Kedelai kuning sama seperti kedelai putih, hanya warnanya saja yang lebih kekuningan.

Baca Juga:  Produksi Kedelai 1 Juta Ton, Kebutuhan 2 Juta Ton per Tahun

Olahan kedelai

Tabloid Saji menjelaskan, kedelai bisa diolah menjadi berbagai macam olahan makanan, seperti kecap, tempe, dan tahu. Kecap manis, hasil fermentasi kedelai hitam yang sudah ditambah gula merah. Warnanya hitam pekat dan kental. Kecap manis banyak digunakan untuk memasak atau sebagai bumbu olesan.

Tahu tempe (Foto: Istimewa)

Tempe. Hasil fermentasi kedelai lainnya adalah tempe. Biji kedelai yang sudah direbus, ditambahkan ragi tempe. Kandungan kacang kedelai meningkat ketika dikonsumsi dalam bentuk tempe.

Tahu. Selain tempe, tahu merupakan olahan kedelai yang dibuat dari sari tahu. Tahu yang dijual di pasaran bermacam-macam, tergantung teknik pembuatannya. Misalnya tahu cina bertekstur lebih lembut karena kandungan airnya masih banyak. Sedangkan tahu bandung lebih padat karena kandungan airnya lebih sedikit. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *