KULONPROGO-Sebanyak 30 sapi dan 45 kambing kurban disembelih dan dagingnya dibagikan kepada masyarakat di Kalurahan Salamrejo Sentolo pada Idul Adha 1446 H. Adapun salat Idul Adha dan khutbah Idul Adha dilaksanakan di lapangan Salamrejo dan masjid-masjid di padukuhan.
Bertindak selaku imam dan khatib pada salat Idul Adha di Lapangan Salamrejo yaitu Ustaz Afdhol Abdul Hanap SPd MPd. Dalam khutbahnya pada Jumat 6 Juni 2025, disampaikan bahwa ibadah kurban tak sekadar dapat dilihat dari prosesi ibadahnya semata. Namun di dalamnya terdapat nilai ketaatan, kepasrahan juga pengorbanan. Sebagaimana ditunjukkan Nabi Ibrahim As tatkala diperintah Alloh Swt.
“Nabi Ibrahim As mendapat mimpi tiga hari berturut-turut untuk menyembelih putranya Ismail. Nabi Ibrahim meyakini mimpi tersebut sebagai wahyu. Baik Nabi Ibrahim maupun Ismail keduanya taat kepada Alloh Swt serta yakin pada ketentuannya,” kata Afdhol Abdul Hanap.
Lantas pada ibadah kurban juga didapatkan pembelajaran mengenai ketaatan anak kepada orangtua dan Alloh Swt. Hal itu merupakan buah pendidikan rohani sejak kecil yang senantiasa disemai keimanan yang tumbuh dalam keluarga Nabi Ibrahim.
Baik Nabi Ibrahim dan putranya Ismail menjalankan perintah. Pengorbanan atau kurban sebagai jalan seorang hamba agar dekat dengan Alloh Swt.
“Lalu Allah mengganti Ismail dengan seekor kambing gibas sebagai hewan kurban seperti tertuang dalam Alquran Surat Al Hajj ayat 37. Bahwa Allah hanya ingin menguji keikhlasan dan ketaatan seorang hamba dalam hal ini Nabi Ibrahim yang diperintah menyembelih putranya Ismail. Karena taat, dan teruji ketakwaannya, maka Allah mengganti Ismail dengan hewan kurban berupa seekor kambing yang besar,” imbuhnya.
Usai salat Idul Adha, masyarakat Salamrejo kembali ke rumah masing-masing dan bergegas ke masjid atau musala di padukuhan untuk menyembelih hewan kurban. Di Padukuhan Karangwetan, Salamrejo hewan kurban sebanyak empat sapi dan sepuluh kambing. Meski terhitung banyak, proses penyembelihan dan pembagian daging kurban berjalan lancar dan tepat waktu sesuai jadwal.
Warga Karangwetan berkumpul di halaman Masjid Baitussalam. Diawali penyembelihan kambing disusul sapi. Lepas Jumatan daging kurban didistribusikan ke rumah warga yang sudah terdata pengurus RT setempat. Setiap KK di Karangwetan kebagian 2 kilogram daging sapi tanpa lemak masih ditambah potongan tulang sapi dan jeroan. Sedangkan warga yang setengah hari ikut membantu penyembelihan, pemotongan, penimbangan dan pendistribusian daging kurban mendapat tambahan satu kilogram daging kambing. (Sukron)








