Ikuti Pelatihan Kolam Ikan Bioflok, Sejumlah KWT di Condongcatur Panen Lele

Para anggota KWT di Condongcatur saat mengikuti pelatihan budidaya ikan sistem bioflok pada Oktober lalu. Kini sejumlah KWT telah memanen lele dari kolam terpal diameter 2 meter. (Foto: Istimewa)

SLEMAN – Bantuan program ketahanan pangan bersumber dari Dana Desa (DD) Tahun 2023 bagi kelompok tani, ternak, kelompok budidaya ikan di Condongcatur diserahkan pada Selasa (19/12/2023).

Penanggungjawab bidang kegiatan, Ulu-ulu Condongcatur Murgiyanta SE mengatakan, dalam program ketahanan pangan ini sebelumnya telah dilaksanakan pelatihan budidaya jamur tiram dan budidaya lele bioflok kepada 18 Kelompok Wanita Tani (KWT) pada 17 – 20 Oktober 2023 di Leles Ngringin Condongcatur.
Setelah pelatihan diberikan bantuan berupa kubung (rumah) jamur tiram, baglog jamur tiram, sprayer, termometer juga kolam lele terpal ukuran diameter 2 meter, 1000 bibit lele bagi masing- masing KWT beserta pakan.

Selain itu dilakukan program penanaman tanaman sayuran seperti cabai, tomat, seledri, kangkung menggunakan media 1000 galon air mineral di masing- masing KWT dan pekarangan anggota.

“Saat ini sudah ada yang panen lele seperti KWT Mahanani Gandok, KWT Gondang Raya Pikgondang, KWT Teratai Mekar Dabag, KWT Arum Melati Soropadan dan beberapa KWT lain,” jelas Murgiyanta.

Baca Juga:  Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji Terima Kunjungan Silaturahmi Kepala BNNK Sleman

Sementara pendamping Desa Condongcatur, Ihda Nur Maarifah menambahkan, kegiatan merupakan implementasi dari Penggunaan Dana Desa sesuai Permendes PDTT No.8 Tahun 2022 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2023.

“Tujuan dari kegiatan ini mendukung program prioritas nasional melalui kewenangan desa dalam penguatan ketahanan pangan nabati dan hewani,” ujar Ihda.

Program ketahanan pangan bertujuan untuk memastikan bahwa masyarakat memiliki akses yang cukup, stabil, dan berkelanjutan terhadap pangan yang berkualitas. Baik yang melibatkan upaya untuk meningkatkan produksi pangan, distribusi yang adil, penyediaan pangan yang aman dan bergizi, serta memperkuat ketahanan terhadap perubahan iklim dan bencana alam yang dapat memengaruhi produksi pangan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *