Kalurahan Condongcatur Wakili Kapanewon Depok dalam Lomba Evaluasi Kalurahan Inovatif

Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji di sela penilaian lomba evaluasi kalurahan inovatif 2024. (Foto: Istimewa).

SLEMAN-Pemerintah Kalurahan Condongcatur mewakili Kapanewon Depok mengikuti lomba Kalurahan Inovatif 2024. Penilaian di Kalurahan Condongcatur terbagi di tiga tempat yakni Kompleks Kalurahan Condongcatur dan dua padukuhan sampel yaitu Padukuhan Pringwulung dan Padukuhan Kayen, Rabu (22/5/2024).

Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji memaparkan berbagai potensi serta program-program inovatif. Terdapat enam belas program inovasi kalurahan yang sudah berjalan.

Program tersebut beberapa diantaranya Kain Sutra Emas (Kemudahan Informasi Surat Keterangan semua Masyarakat), Nisan Lawas (Pelayanan Administrasi Akta Kematian melalui Whatsapp), Bawa Sapi (pembayaran sewa satu pintu), Babe Kuda (Bayar PBB Laku Pandai), Sulapan (Studi Lanjut Pamong Kalurahan), juga program andalan Pembangunan Rp 40 juta per RW di Condongcatur serta Semanis Madu (Selasa Melayani Semua, Mudah dan Terpadu), seperti Layanan pembayaran pajak kendaraan bermotor dari Samsat, Mobil Kas Keliling Bank Sleman, BPJS Kesehatan, Layanan pengurusan PGB/IMB, Servis Motor Honda dan Yamaha, Telkomsel, donor darah PMI, BNN Merapat.

“Yang paling banyak peminat layanan perpanjangan SIM A, C oleh Ditlantas Polda DIY yang selalu ramai diikuti masyarakat dari luar Condongcatur, Sleman bahkan luar daerah,” jelas Reno.

Baca Juga:  Duta Sheila On 7 dan Delisha Okta Liga Dangdut Sumbangkan Lagu di Malam Tirakatan di Condongcatur

Ditambahkan Reno, ada delapan program inovasi dari kelompok Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) yang juga termasuk program Pokja 1-4.

“Selain itu, kami juga menampilkan berbagai produk UMKM yang menjadi unggulan yang berperan mendongkrak ekonomi warga,” imbuhnya.

Dari berbagai program tersebut diharapkan terwujudnya Condongcatur sebagai kalurahan inovatif yang lebih bermartabat, transparan dengan pelayanan prima bagi seluruh lapisan masyarakat.

Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo mengapresiasi kegiatan yang rutin diselenggarakan tiap tahun itu.
Kustini menyampaikan lomba merupakan upaya pemantauan kinerja pemerintah kalurahan dan lembaga pemasayarakatan di tingkat kalurahan. Sehingga harapanya setiap kalurahan dapat menampilkan potensi, inovasi, dan kekhasan wilayahnya masing-masing.

“Dimana hal ini menjadi kunci sukses saling sinergi pembangunan antara pemerintah kabupaten dengan wilayahnya secara merata. Sehingga visi Sesarengan Bangun Sleman dapat terwujud,” ungkap Kustini.

Kustini berharap Condongcatur memiliki banyak inovasi yang greget dapat menjadi contoh kalurahan lain.

Hadir dalam kesempatan tersebut 26 juri yang mewakili masing-masing dinas di Kabupaten Sleman.

Sementara di tempat terpisah Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat Dinas PMK Sleman Sungkawati Budi Rahayu menyampaikan bahwa kegiatan Lomba Evaluasi Kalurahan Inovatif 2024 diikuti 17 kalurahan mewakli kapanewonnya. Penilaian dilakukan kalurahan dan padukuhan sampel.

Baca Juga:  Syarat Tes Genose Saat Jalani Puasa

Adapun 17 kalurahan yang mewakili kapanewonnya yakni Hargobinangun,
Bangunkerto, Tegaltirto, Sariharjo, Banyuraden, Umbulmartani, Sumberadi, Umbulharjo, Caturharjo, Sendangsari, Sumberrahayu, Margodadi, Condongcatur, Wukirharjo, Margorejo, Selomartani dan Sidomulyo

Sungkawati Budi Rahayu menambahkan tujuan dilaksanakan Lomba Evaluasi Kalurahan Inovatif yaitu untuk meningkatkan kinerja kalurahan dan mendorong kalurahan menciptakan kebaruan, berinovasi dalam berbagai pelayanan kepada masyarakat dan masyarakat menjadi puas atas pelayanan tersebut.

“Hasil kejuaraan dari evaluasi ini akan dibina lebih lanjut oleh Kabupaten Sleman dipersiapkan sebagai wakil Kabupaten Sleman untuk maju Evaluasi Desa Kelurahan (Evdeskel) berikutnya tingkat DIY,” pungkasnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *