Kolaborasi MIC UGM-Wiradesa-Komunitas Gunungkidul Menginspirasi: Menebar Donasi Menyemai Empati di Hari Fitri

Menebar donasi menyemai empati di Hari Fitri (Foto: Wiradesa)

GUNUNGKIDUL – Mardliyyah Islamic Center UGM, media Wiradesa, dan komunitas Gunungkidul Menginspirasi menebar donasi, menyemai empati di Hari Raya Idul Fitri 1442 H. Di hari kemenangan ini, mereka membagikan makanan dan santunan kepada para pelajar yatim/piatu di wilayah Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kerja kolaborasi antara unsur perguruan tinggi (UGM), media (Wiradesa), dan pemuda (Gunungkidul Menginspirasi) ini hasilnya sangat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. “Saya mengucapkan banyak terimakasih kepada MIC UGM dan Wiradesa serta komunitas Gunungkidul Menginspirasi, karena telah memberikan donasi untuk saya dan teman-teman yatim/piatu. Semoga Allah menggantinya dengan berlipat-lipat ganda, diberi perlindungan dan kesehatan selalu serta semakin maju dan semakin menginspirasi. Terimakasih sebanyak-banyaknya,” ujar Guntur Syahputra, salah seorang penerima donasi, Rabu 12 Mei 2021.

100 boks makanan dan 100 amplop donasi diberikan kepada para pelajar yatim/piatu (Foto: Wiradesa)

Satu hari sebelum Lebaran 2021, anak-anak muda anggota Gunungkidul Menginspirasi membagikan 100 boks makanan dan 100 amplop donasi kepada para pelajar yatim/piatu di berbagai pelosok desa. Distribusi ini selain dijalankan para volunter juga dibantu anggota IPNU IPPNU PAC Semanu.

Baca Juga:  Pandemi Berkepanjangan, UGM Siapkan Tim Psikolog 

Kerja keras anak-anak muda Gunungkidul ini layak diacungi jempol. Dalam waktu yang relatif singkat, mereka mampu mendata para siswa yatim/piatu rumahan, nonpanti, yang ada di berbagai pelosok desa. “Para pelajar anak-anak yatim/piatu rumahan ini tidak tersentuh para donatur yang menyalurkan bantuannya. Donatur kebanyakan disalurkan ke panti asuhan,” ujar Joko Susilo (Josu), Founder Gunungkidul Menginspirasi.

Menurut Josu, program paket Lebaran kepada para pelajar yatim/piatu adalah komitmen menyemai empati kesetiakawanan sosial dan serta momentum Lebaran tidak hanya kembali menjadi fitri, tetapi juga terus bersikap manusiawi. “Program donasi ini sejalan dengan visi Gunungkidul Menginspirasi menuju generasi yang harmonis dan berdaya dengan kerja-kerja kolaborasi,” tegas Josu.

Program paket Lebaran kepada pelajar yatim/piatu, salah satu sikap manusiawi (Foto: Wiradesa)

Sedangkan Ketua Gunungkidul Menginspirasi (2020-2021) Aldienezha Devangga Rafzanjani, merasa senang telah menjadi bagian dari kerja UGM dan Wiradesa dalam membantu mendistribusikan bantuan ke pelajar yatim/piatu di Gunungkidul. Semoga dapat terus melakukan kerja kerja kolaborasi, menjadi motivasi bagi penerima serta bagi donatur untuk semakin bergerak berbuat baik lagi. “Semoga bisa terus berkontribusi dalam berbagai program kemanusiaan dan pendidikan di masa depan,” ujarnya.

Baca Juga:  PPSMB UGM Kembali Digelar Luring

Salah seorang volunter, Sinta Dwi Prihastuti menegaskan program donasi ini sangat membantu sekali. “Kebetulan kemarin ada saudara saya yang meninggal dunia, meninggalkan tiga anak yang masih kecil. Paling kecil 25 hari. Semoga membantu meringankan sedikit beban orang yang ditinggalkan dan menjadi amal bagi yang memberikan,” papar Sinta.

Kerja sistematis, efektif, dilakukan anggota komunitas Gunungkidul Menginspirasi. Setelah mendata calon penerima donasi, sebagian mengambil makanan ke UC Resto UGM dan dana di kantor Wiradesa Wiyoro The Residence, kemudian didrop di Pendopo MWC NU Kecamatan Semanu. Dari Semanu didistribusikan ke desa-desa.

Diharapkan bisa membantu dan meringankan persoalan para pelajar yatim/piatu di wilayah Kabupaten Gunungkidul (Foto: Wiradesa)

Kerja cepat komunitas Gunungkidul Menginspirasi ini mendapat apresiasi pendiri Wiradesa, Sihono HT. Menurutnya, cara kerja anak-anak muda itu sesuai dengan mindset yang dibangun Wiradesa, sensitif, kritis, dan solutif. Peka terhadap persoalan, kritis menganalisis masalah, dan memberikan solusi jalan keluar untuk mengatasi persoalan.

Wiradesa Group memerlukan anak-anak muda yang peka masalah, kritis menganalisis, dan berani menawarkan jalan keluar untuk mengelola media siber Wiradesa.co yang peduli desa, Mandiripangan.com peduli pangan, dan Tunggal.co peduli Pancasila. Jurnalisme desa, jurnalisme pangan, dan jurnalisme Pancasila kini terus dilaksanakan dan dikembangkan Wiradesa Group. (Sukron Makmun)

Baca Juga:  Pemuda Mentawai Belajar Pembuatan Pupuk Organik di Gunungkidul

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *