BANTUL – Kesiapan secara pribadi dan kesiapan secara komunitas untuk mengisi konten pada siaran TV digital diutarakan Kuat, pemuda penggerak literasi Jembatan Edukasi Siluk, di Padukuhan Siluk, Selopamioro, Imogiri, Bantul. Menurut Kuat, Komunitas Jembatan Edukasi Siluk kerap menggelar kegiatan rutin mingguan seperti kelas melukis bagi anak, kegiatan mendongeng, kelas tari, senam.
“Semua kegiatan itu terdokumentasi lewat foto dan video. Kalau memang sudah ada celah terbuka nantinya dari lembaga penyiaran lokal yang mau menerima konten komunitas, ya kami siap untuk berkontribusi. Di samping juga memposting lewat media sosial yang kami kelola,” kata Kuat, Rabu 22 Juni 2022.
Dengan transformasi menuju TV digital, sudah pasti konten-konten lokal sangat dibutuhkan. Kuat menyadari hal itu. “Durasi video yang biasa diambil memang masih pendek. Besok kalau memang dibutuhkan durasi panjang dari satu kegiatan komunitas sudah tentu akan disiapkan. Senang kalau memang kanal TV digital mau menerima konten lokal. Nggak apa-apa walau harus diseleksi dulu,” ujar Kuat.
Selama ini setiap kegiatan seperti kunjungan dari berbagai pihak yang peduli terhadap gerakan literasi yang ia gagas memang sudah terdokumentasi baik. Lewat medsos beragam kegiatan positif dari Siluk diinfokan kepada khalayak sehingga geliat warga Siluk banyak diketahui masyarakat.
Perihal analog switch off (ASO) yang tengah bergulir menuju dimatikannya siaran TV analog paling lambat pada 2 November 2022 mendatang, Kuat dan sebagian warga Siluk sudah mendengarnya. Namun, apa latar belakang kebijakan tersebut serta arah kebijakan banyak yang belum memahami. Termasuk potensi terbukanya lapangan kerja baru seperti dikatakan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong yang menyatakan program ASO memiliki beragam manfaat yang akan dirasakan langsung masyarakat, salah satunya menumbuhkan 232.000 pekerjaan baru.
“Melalui ASO terbuka juga peluang program (siaran TV) baru sehingga tontonan lebih beragam, sehingga berpotensi menumbuhkan sekitar 232 ribu lapangan pekerjaan baru,” ujar Usman Kansong dikutip dari laman kominfo.go.id.
Kuat mengatakan, sudah barang tentu komunitasnya bakal berupaya turut ambil bagian apabila diberi kesempatan. Apalagi bila hal itu terkait peluang kerja yang bisa meningkatkan kesejahteraan anggota komunitas dan warga masyarakat.
“Secara isi, selama ini banyak kegiatan menarik dan layak untuk konten penyiaran TV digital dengan catatan secara teknis kelak digarap lebih serius. Terbaru kami menyelenggarakan kelas melukis bersama maestro lukis Kartika Affandi, menggelar workshop hidroponik bersama Komunitas Mengejar Mimpi, bersama mahasiswa UNY workshop tentang ilmu alam, nanti sore ada kunjungan mahasiswa Unesa Surabaya. Sementara gitaris Dewa Bujana kebetulan hanya mampir tak ada kegiatan khusus pas ke sini,” terangnya. (Sukron Makmun)