KUA Pengasih Gelar Pelatihan Peningkatan Kompetensi Konselor Keluarga

Pelatihan peningkatan kompetensi konselor keluarga. (Foto: Istimewa)

KULONPROGO – Fokus ketahanan keluarga yang sering kali didengungkan ukumnya hanya seputar bidang pangan dan ekonomi. Padahal bidang psikologis juga tak kalah penting untuk mengupayakan ketahanan keluarga.

Seiring meningkatnya angka permasalahan keluarga saat ini tidak terlepas dari kondisi ketahanan keluarga itu sendiri. Sehingga perlu upaya membangun dan menguatkan ketahanan keluarga pada semua bidang.

Hal itu disampaikan oleh Ani SSosI MPdI pada pelatihan peningkatan kompetensi konselor keluarga yang diselenggarakan Kantor Urusan Agama (KUA) Kapanewon Pengasih di pendopo kapanewon setempat, Rabu1 Januari 2023.

“Ketahanan keluarga biasanya hanya didengungkan seputar bidang pangan dan ekonomi. Padahal bidang psikologis juga tak kalah penting dalam rangka mengupayakan ketahanan keluarga. Sehingga perlu kiranya untuk membangun dan menguatkan ketahanan keluarga pada semua bidang,” ungkap Ani dalam salah satu pemaparan materi.

Pelatihan peningkatan kompetensi konselor keluarga ini diikuti oleh penghulu, penyuluh dan juga kamituo kalurahan se-Kapanewon Pengasih. Kepala KUA Pengasih Yusma Alam Rangga Hadiningrat SHI MSI menyampaikan, acara digelar untuk meningkatkan kompetensi konselor yang ada di KUA maupun di masyarakat. Diharapkan konselor mampu menjembatani penyelesaian masalah keluarga masyarakat dan akhirnya mampu menjadi penggerak ketahanan keluarga.

Baca Juga:  Spektakuler, Purbalingga Raih Opini WTP 5 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Panewu Pengasih Hera Suwanto MM berharap semua peserta semangat meningkatkan kapasitas diri. Dikatakannya, pada dasarnya semua adalah praktisi/konselor. Baik sebagai warga masyarakat atau sebagai bagian dari penyelenggara pemerintahan. “Harus semangat belajar untuk meningkatkan kapasitas diri,” pesannya.

Sementara Kamituo Kalurahan Pengasih R Nurhadi Suryowibowo mengaku mendapatkan ilmu baru dalam bimbingan ketahanan keluarga.

“Ini sesuatu yang baru bagi kami. Meskipun sering memfasilitasi adanya permasalahan keluarga di masyarakat, kami selesaikan sesuai kemampuan. Mudah-mudahan setelah mengikuti pelatihan ini bisa lebih baik lagi dalam turut membantu menangani permasalahan di masyarakat,” ujarnya. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *