Mahasiswa Universitas Wiraraja Belajar Digitalisasi di Kalurahan Sambirejo

Mahasiswa Teknik Informatika dan Sistem Informasi Universitas Wiraraja Sumenep Madura menyimak pemaparan praktik digitalisasi di Kalurahan Sambirejo Prambanan, Sleman. (Foto: Wiradesa).

DIGITALISASI mempermudah warga Sambirejo Kapanewon Prambanan, Sleman dalam mengakses berbagai layanan di kantor kalurahan setempat. Contohnya dalam membuat surat keterangan, warga dapat mengakses dari kediaman masing-masing melalui perangkat smartphone. Tentu dengan terlebih dahulu melengkapi berbagai syarat di tingkat RT maupun RW.

“Layanan pemerintahan, sosial, sampai layanan informasi kebencanaan juga perdagangan bagi pelaku UMKM dapat diakses melalui aplikasi yang di kalurahan terhubung dengan operator command center,” kata Carik Sambirejo Mujimin SSos saat menerima rombongan study excursie mahasiswa Program Studi Teknik Informatika dan Sistem Informasi Universitas Wiraraja Sumenep Madura, Selasa 3 Desember 2024.

Dalam paparannya di area Balkondes Breksi dilanjut kunjungan lapangan ke Kantor Kalurahan Sambirejo, Mujimin yang akrab disapa Pak Je menjelaskan, digitalisasi layanan kalurahan ditargetkan dapat menjangkau 1000 warga dari keseluruhan 6000-an warga Sambirejo. Layanan digitalisasi Simpel Desa yang diinisiasi Telkomsel juga merambah pasar digital bekerja sama dengan BUMDes. Piranti buku tamu dan daftar hadir pamong kalurahan tak luput dari sentuhan digitalisasi dengan perangkat fingerprint. Dengan dukungan absen digital memungkinkan para pamong tetap mengisi absen meski tengah menjalankan tugas dinas luar.

Baca Juga:  Keunggulan Beras Hasil Cetak Sawah Cerdas Air Dibandingkan dari Hasil Sawah Biasa: Rasanya Lebih Enak

“Buku tamu bagi masyarakat juga terlayani secara digital. Jumlah tamu, keperluan, datang dari mana bisa dengan mudah terdokumentasi. Kunjungan tamu dari luar misal dari kalangan masyarakat pendidikan,” sambung Pak Je.

Diterangkan, di Sambirejo tiap RW terdapat anggota kelompok informasi masyarakat (KIM) yang rutin menulis berbagai berita dan peristiwa di lingkungan mereka untuk kemudian diunggah dalam website kalurahan setempat.

Digitalisasi di Sambirejo menumbuhkan budaya transparansi dalam pemerintahan lingkup kalurahan. Dengan perangkat aplikasi dan digitalisasi, berbagai informasi dan program pembangunan Kalurahan Sambirejo dapat dimonitor warga. Begitu pun dengan perencanaan hingga pelaksanaan anggaran.

“Info APBDes dapat diketahui masyarakat dengan mudah. Begitu pun dengan progres pelaksanaan di lapangan.Yang baru akan dimulai digitalisasi peta desa dan pertanahan serta penginformasian golongan darah warga untuk keperluan bank darah,” imbuhnya.

Dengan digitalisasi pelaku UMKM dapat jualan hasil bumi, hasil panen, hingga produk olahan. Calon pembeli dapat dengan mudah memesan melalui aplikasi pasar digital di level kalurahan.

“Tapi perlu diingat, kinerja digital merupakan salah satu bentuk upaya untuk mempermudah pelayanan. Tidak mutlak meniadakan komunikasi dan aspek sosial. Berbagai piranti digital dan aplikasi sebagai alat untuk mempermudah komunikasi. Untuk komunikasi dan kehidupan sosial tetap kami jaga,” imbuhnya.

Baca Juga:  Permainkan Harga dan Timbun Minyak Goreng Bakal Ditindak Polisi
Para mahasiswa Universitas Wiraraja secara bergantian mengamati kinerja piranti digital di ruang command center Kantor Kalurahan Sambirejo. (Foto: Wiradesa).

Dekan Fakultas Teknik Universitas Wiraraja Cholilul Cahyati ST MT yang turut mendampingi mahasiswa mengatakan, kunjungan mereka ke Sambirejo dalam rangka belajar smart village. Ia menilai Sambirejo termasuk desa yang telah sukses mengembangkan digitalisasi termasuk dalam mengembangkan potensi wisata Tebing Breksi.

“Melalui kunjungan ini semoga dapat memetik pelajaran, tips untuk memetakan potensi khususnya yang ada di Sumenep Madura. Mahasiswa dapat belajar perihal digitalisasi yang dilaksanakan di Kalurahan Sambirejo. Semoga dengan kunjungan ini dapat memantik ide luar biasa untuk mengembangkan lingkungan masing-masing. Banyak potensi alam yang mungkin bisa dikelola dengan baik,” terang Cholilul yang didampingi Kaprodi Informatika Arda Gusema Susilowati MKom. (Sukron)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *