Mancing Nila Umpan Lumut

Lumut kali, umpan mancing ikan nila. (Foto: Wiradesa).

KULONPROGO-Mancing bagi Mulyono selain sebagai hiburan, sudah menjadi kebutuhan. Hampir saban hari ia turun ke sejumlah spot mancing di Kali Progo.

“Hampir tiap hari mancing. Kalau waktu nggak tentu. Bisa pagi, siang atau sore. Tergantung kondisi air dan cuaca,” kata Mulyono yang akrab disapa Mul, Selasa 16 Juli 2024.

Titik asyik tempat Mul biasa memancing ada di Pongangan, Karangwetan, Salam dan Giling, serta wilayah Sudo. Meski jenis ikan Kali Progo bervariasi, warga Karangwetan Salamrejo Sentolo ini paling suka berburu ikan nila dengan lumut sebagai umpannya.

“Bila beruntung bisa dapat nila. Kalau nggak ya melem atau beles. Tapi hari ini dua jam mancing hasilnya zonk alias kosong,” ucapnya sekembali dari spot mancing Salam dan nongkrong di basecamp Komunitas Wisata Hijau Lestari.

Ia menuturkan, siang itu lumut yang dibawa aliran air Kali Progo tengah mubal terbawa dari atas. Ikan nila jadi tak mau makan umpannya lantaran kenyang makan lumut dari kali.

Baca Juga:  Pemkal Wonokromo Melarang Warga Jual Minuman Beralkohol dan Oplosan

Saat mancing nila Mul memakai patis ukuran 4-7 dan ukuran senar 0,14 mm. Panjang senar sekira 100 meter. Jangkauan lemparan umpan maksimal 50 meter. “Teknik mancingnya umpan diikutkan arus,” imbuhnya.

Mul, mengambil lokasi mancing di bebatuan di tengah Kali Progo. (Foto: Istimewa).

Kala beruntung seperti beberapa hari lalu, Mul bisa mengangkat nila seberat 7 ons. Pernah pula sekali angkat dapat nila 18 ons. Namun, nila ukuran jumbo di Kali Progo mulai jarang. Yang tersisa dan terangkat pemancing umumnya 7 ons ke bawah. “Kemampuan mengangkat ikan seperti nila selain keberuntungan juga terkait skill, setingan reel,” ujar Mul yang saking sukanya memancing ia tetap berangkat meskipun dengkulnya tengah sakit akibat asam urat.

Untuk spot dia mencari lokasi yang airnya landai. Tak hanya menempati pinggir kali. Untuk mendapat posisi yang baik terkadang ia menyeberang ke tengah. Memancing dari bebatuan. Lokasi yang sebenarnya cukup ekstrem.

Mancing di Kali Progo dimulai Mul sejak 2012. Hobi mancing diakui sejak kelas 4 SD di Nganjuk, daerah kelahirannya. “Tak ada kiat khusus mancing nila. Paling suhu air tak terlalu dingin. Saat air dingin nila nggak mau makan. Tapi kalau sudah ada yang mau makan umpan, lainnya ikut. Juga pastikan memilih spot mancing yang digemari nila,” pungkasnya. (Sukron)

Tinggalkan Komentar