KULONPROGO – Kawasan tepi barat Bendung Kamijoro di Padukuhan Kaliwiru Tuksono Sentolo, punya area tanah lapang, sarana bermain anak, warung kuliner dan pepohonan peneduh yang rindang. Meski fasilitas tersebut bisa dibilang kurang terawat namun keberadaannya cukup membuat pengunjung yang ingin menikmati suasana di tepi kali, di barat bendung merasa lebih nyaman.
“Yang buka warungnya hanya beberapa. Ada warung es kelapa muda, angkringan, dan saya jualan mie ayam bakso,” kata Slamet warga Temben Ngentakrejo Lendah yang sehari-hari dagang di kawasan barat Bendung Kamijoro.
Di depan warung Slamet beberapa pohon talok rindang membuat nyaman pengunjung yang duduk memesan mie ayam atau jajanan lain sembari menikmati suasana bendung di sebelah timurnya. Sedangkan di depan warung membujur sepenggal jalan ramai melintasi atas jembatan bendungan.
Pengguna jalan menyeberang Kali Progo dari wilayah Kulonprogo ke Bantul atau sebaliknya. Jalur tersebut sangat ramai lalu-lalang roda dua. Sesekali kendaraan roda empat ukuran kecil juga tampak melintas di atas bendungan. Membawa pakan atau ternak sapi.
“Jualan di sini tak terlalu ramai. Biasa saja. Dulu sempat banyak kunjungan pesepeda. Tapi akhir-akhir ini sepi kunjungan pesepeda,” kata Indah, penjual es kelapa muda dan aneka keripik di kawasan Bendung Kamijoro.
Sebaliknya, meski sama-sama berjualan di satu deret kawasan, warung mie ayam Slamet tampak lebih ramai. Slamet yang buka pukul 11.00 hingga 19.00 malam pun buka rahasia kenapa warungnya terlihat lebih ramai.
“Saya jualannya murah. Mie ayam porsi standar hanya saya hargai Rp 7 ribu. Bayar Rp 10 ribu sudah sama minum,” kata Slamet.
Slamet mengaku sudah lama jualan mie ayam. Bahkan bertahun-tahun sejak sejak bendungan belum dibangun. Ia lebih dulu jualan di beberapa lokasi sehingga sudah punya banyak pelanggan. “Ketika jualan di Kamijoro ini tinggal meneruskan saja. Tapi mie bikin sendiri jadi bisa pasang harga lebih murah,” terangnya.

Ngobrol, menikmati angin senja di Bendung Kamijoro memang mengasyikkan. Lokasi yang luas dengan pemandangan Kali Progo, bendungan, lalu-lalang kendaraan menjadikan kawasan tersebut menarik dikunjungi.
Sayangnya, perawatan kawasan sekitar bendungan yang diresmikan Presiden Jokowi Desember 2019 tampaknya masih ala kadarnya. Rerumputan tak terpangkas rapi terlihat di sana-sini. Secara umum, lokasi juga kurang terjaga kebersihannya. Warung-warung masih menyajikan menu ala kadarnya belum dijumpai menu khas yang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan. (Sukron)








