SLEMAN – Program Sekolah Jurnalisme Desa (SJD) angkatan ke-4 diikuti 25 anak muda di wilayah Kabupaten Sleman berlangsung pada Sabtu Minggu (29-30 Juli 2023). SJD #4 menghadirkan tiga narasumber yaitu Sihono HT (Founder wiradesa.co), Mujimin SSos (Ketua Pokdarwis Tlatar Seneng) dan Nanang Ruswianto ST MKom (Praktisi Assesor SPBE, Praktisi eGov dan Smart City).
Acara berlangsung di Limasan Wismamitra area Balai Ekonomi Desa (Balkondes) Sambirejo Tebing Breksi Sambirejo, Prambanan, Sleman. Direktur SJD Ilyasi mengatakan, SJD angkatan ke-4 mengangkat tema Pengelolaan Desa Wisata Berbasis Digital.
“Balkondes Tebing Breksi dipilih sebagai tempat pelaksanaan SJD ke-4 Kabupaten Sleman karena ada kesesuaian dengan tema digitalisasi desa dan pengelolaan wisata berbasis masyarakat,” kata Ilyasi, Sabtu, 29 Juli 2023.
Di samping itu, Ilyasi menambahkan, di seputar Balkondes Tebing Breksi banyak spot yang bisa dijadikan bahan bagi peserta untuk praktik membuat karya jurnalistik berupa teks atau tulisan, karya video juga karya foto.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Tlatar Seneng Tebing Breksi Mujimin SSos mengatakan, dia menyambut baik atas penyelenggaraan SJD#4 karena akan berdampak sangat positif dalam mengangkat potensi desa atau kalurahan melalui beragam karya jurnalistik.
Melalui jurnalistik, lanjut Mujimin yang akrab disapa Pak Je, akan dapat dipetakan tema berita bagian per bagian. Juga dapat diurai masalah per masalah.
“Secara pribadi saya berharap lewat ilmu jurnalistik yang disampaikan dalam Sekolah Jurnalisme Desa akan mampu mengangkat potensi di wilayah masing-masing. Para peserta nantinya akan bisa mewartakan potensi riil di masing-masing wilayah kalurahan,” imbuh Pak Je.
Pak Je menambahkan, berdasarkan pengalaman mengelola destinasi wisata Tebing Breksi sejak 2015 hingga berkembang maju pesat, peran ilmu jurnalistik lewat karya para jurnalis sangat membantu karena bisa memperkenalkan Breksi ke dunia luar.
“Lewat karya jurnalistik informasi yang terpublikasi akan lebih detail dan ada narasinya. Nah, para peserta SJD ini kan mereka sangat memahami karakter lokal setempat diharapkan karyanya akan lebih otentik,” harapnya.
Pak Je pun menambahkan, ampuh tidaknya sajian jurnalistik dalam mengangkat potensi desa atau kalurahan juga potensi wisata desa sangat tergantung dari menarik tidaknya jurnalis dalam menyajikan berita.
“Dengan belajar menulis, membuat konten berita audio video di Sekolah Jurnalisme Desa semoga para peserta nantinya bisa membikin karya yang menarik ke depannya. Dan dari karya jurnalistik bisa menjadi viral dengan cara di-share di media sosial,” tuturnya.
Perihal lokasi SJD#4 Kabupaten Sleman Pak Je menyampaikan, lokasi Limasan Wismamitra menyatu dengan homestay Rama dan Barata. Limasan dan homestay sudah sering menjadi tempat penyelenggaraan beragam kegiatan yang dilaksanakan pemerintah, swasta, BUMN, hingga perorangan.
“Total ada enam homestay berkapasitas 30 orang. Dibangun 2018 resmi dipakai seketika itu.Beberapa kementerian dan BUMN pernah memakai area Balkondes ini untuk penyelenggaraan acara mereka. Di sini tersedia resto, homestay,meeting room dilengkapi sound, proyektor, limasan, dan musala, toilet, jaringan wifi,” pungkasnya. (Sukron Makmun)