PURBALINGGA – Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Purbalingga menggelar sarasehan pariwisata, dengan tema Peran Media Dalam Pengembangan Pariwisata di Purbalingga. Kegiatan hasil kerjasama dengan Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Purbalingga ini, dilaksanakan di Taman Wisata Purbasari Pancuran Mas, Rabu, 16 Februari malam.
Ketua PWI Kabupaten Purbalingga Joko Santoso mengatakan, kegiatan sarasehan tersebut dilaksanakan sebagai salah satu rangkaian Hari Pers Nasional (HPN) 2022 dan HUT PWI ke 76. “Melalui kegiatan ini, kami berharap ada solusi terbaik untuk memajukan pariwisata di Kabupaten Purbalingga, di era Pandemi Covid-19 seperti saat ini,” katanya.
Dalam kesempatan itu, Bupati Purbalingga Dyah Hayuning Pratiwi mengatakan, pariwisata di Kabupaten Purbalingga perlu dukungan dari berbagai pihak, termasuk para wartawan sebagai mitra pemerintah. “Ini menjadi ajang yang baik dalam membina sinergitas. Kadang ide-ide kreatif muncul dengan jagongan bareng seperti ini. Ini perlu dirutinkan duduk bersama pelaku wisata, asosiasi, PHRI dan stake holder lainya,” katanya.
Dia menambahkan, upaya meningkatkan pariwisata di Purbalingga terus dilakukan salah satunya bersama Bupati Banyumas dan Bupati Pemalang. Yakni, dengan bersepakat mengusulkan kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, untuk meminta bantuan peningkatan jalan wisata pada ruas jalan Baturaden – Serang – Belik.
“Tujuannya untuk meningkatkan akses wisata di tiga kabupaten sekaligus juga akan berdampak positif terhadap keberadaan Bandara JB Soedirman,” tambahnya.
Plt Direktur Perumda Owabong Eko Susilo mengatakan, pelaku wisata Purbalingga berharap tidak ada lagi penutupan obyek wisata meski masih dalam masa pandemi covid-19. Dia memastikan, objek wisata di Purbalingga tetap konsisten terhadap standar operasional prosedur terkait CHSE dan protokol kesehatan termasuk penerapan peduli lindungi.
Salah satu wartawan yang ikut sarasehan, yakni M Iqbal Fahmi dari Kompas.com berharap pariwisata Purbalingga mulai melirik potensi wisata staycation yang mulai menjadi trend baru di dunia tourism. “Staycation bisa menjadi pendulang pundi-pundi cuan yang lumayan besar. Karena semakin lama orang tinggal di tempat wisata itu maka uang beredarnya juga semakin besar dibanding wisatawan yang hanya datang dan pergi,” katanya.
Diketahui, di Purbalingga sendiri sudah banyak obyek wisata yang menyiapkan lokasi staycation. Misalkan Owabong dengan hotel owabongnya, Purbasari Pancuran Mas dengan homestaynya, kemudian Golaga juga memiliki home stay Rumah Nanas dan rumah pohon.
Selain itu, wisata alam yang dikelola Pokdarwis juga sudah banyak yang menyiapkan tempat menginap seperti D’Las Serang, Desa Wisata Tanalum dan sejumlah deswita lainnya. Terbaru, The Samingah (Wisata Edukasi) Limbasari yang baru akan soft launching pada 20 Februari lusa juga sudah menyiapkan sarana staycation. (Prima Intan DI)