Pasang Spanduk di Setiap Padukuhan, Warga Condongcatur Dukung Jogja Damai Tetap Aman dan Nyaman

Spanduk di Padukuhan Pringwulung, Senin (1/9/2025). (Foto: Wasana)

SLEMAN – Sejumlah spanduk bertuliskan dukungan terhadap Jogja Damai dan menolak anarkis terpasang di padukuhan-padukuhan yang ada di wilayah Kalurahan Condongcatur. Gerakan ini spontan dari warga.

Berbagai tulisan menolak kekerasan dan cinta damai terbaca di Padukuhan Pringwulung. Warga membentangkan spanduk bertuliskan “Pringwulung Menolak Anarkis”. Kemudian di Padukuhan Sanggrahan, “Jogja Damai, Sanggrahan RT 08 Mendukung Semua Aksi Damai”.

Selanjutnya di beberapa padukuhan terpampang spanduk bertuliskan “Jogjaku Nyaman Jogjaku No Anarki”. “Ayo Sedulur Jaga Jogja Damai”. Padukuhan Manukan ada spanduk “Manukan Cinta Damai”.

Masyarakat Condongcatur dari berbagai padukuhan menyatakan dukungan penuh untuk menjaga Yogyakarta tetap aman, damai dan kondusif. Hal ini tampak dari spanduk-spanduk yang dipasang warga di sejumlah titik lokasi sebagai inisiatif warga dan Jaga Warga di tiap padukuhan seperti yang tampak di Padukuhan Sanggrahan, Manukan, Kentungan, Pondok, Ngropoh, Gandok, Prinwulung dan lainya, pada Senin pagi, 1 September 2025.

Sejak tahun Oktober 2019, di Condongcatur telah terbentuk Jaga Warga di 18 padukuhan. Keberadaan Jaga Warga ini semakin memperkuat kesiapsiagaan masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban lingkungan.

Baca Juga:  Pengurus Baru LPMKal Condongcatur Terbentuk

Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, menyampaikan apresiasi atas peran serta masyarakat. “Kami bangga dengan semangat warga Condongcatur yang selalu menjaga kebersamaan dan mengutamakan kedamaian. Jaga Warga bersama masyarakat siap mendukung terciptanya Jogja yang aman, damai, dan harmonis,” tegasnya.

Dukungan tersebut menjadi wujud nyata bahwa masyarakat Condongcatur cinta damai sekaligus siap menjaga keamanan bersama. Peran Jaga Warga cukup penting di masyarakat terutama ketika terjadi konfik sosial.

Yogyakarta itu istimewa, memiliki nilai-nilai luhur yang harus dijaga bersama. Jogja juga memiliki tingkat kekeluargaan yang sangat tinggi, maka semua warga mengusahakan agar masalah yang terjadi dapat dilokalisir dalam upaya menjaga keamanan, ketentraman, ketertiban dan kesejahteraan serta menumbuhkan kembali nilai-nilai luhur yang ada di masyarakat.

Spanduk di Padukuhan Manukan, Senin (1/9/2025). (Foto: Wasana)

Lurah Condongcatur juga memberikan himbauan kepada warga masyarakat Condongcatur untuk turut serta menjaga situasi dan kondisi di Daerah Istimewa Yogyakarta dengan tidak mudah terprovokasi.

“Mari ciptakan suasana yang kondusif, adem ayem, aman dan terkendali bagi kita, keluarga, saudara, teman dan masyarakat umum. Jaga Jogja bersama, Jogja berbudaya, istimewa daerahnya, istimewa orang-orangnya. Semoga tetap guyup rukun tentram. Jogja kembali tenang dan nyaman,” himbaunya. (*)

Tinggalkan Komentar