Pelajar Pancasila, Keliling Kandang, Melukis Sapi

Para pelajar Pancasila SDN Ngrawan 02. (Foto: Istimewa)

Melalui Project Pengutan Profil Pelajar Pancasila (P5) SD Negeri Ngrawan 02 berkolaborasi dengan Sanggar Omah Cikal melakukan kegiatan melukis bersama. Program yang dilaksanakan Sabtu 7 Oktober 2023 ini diikuti seluruh siswa dari kelas 1 sampai kelas 6.

Dalam kegiatan ini tema besar yang dikenalkan kepada para siswa adalah tentang Kearifan Lokal. Desa Ngrawan yang berada di wilayah Lereng Gunung Telomoyo, mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai petani sayur dan peternak sapi. Hampir semua rumah-rumah penduduk di Ngrawan bergandengan dengan kandang-kandang sapi.

Hal ini mendorong para pengajar di SD Negeri Ngrawan dalam mencairkan kurikulum merdeka belajar, menyusun project yang kontekstual antara pelajaran di sekolah dengan lingkungan di rumah.

Bagi para siswa yang notabene adalah anak para petani sapi, pemilihan objek sapi sebagai projek belajar menjadi daya tarik tersendiri. Hubungan sapi dan para siswa tentu saja memiliki kedekatan. Bagi penduduk Ngrawan, sapi merupakan bagian dari keluarga. Sebagai celengan hidup yang sewaktu-waktu bisa dicairkan guna memenuhi kebutuhan yang perlu mengeluarkan biaya besar, termasuk untuk biaya pendidikan.

Baca Juga:  Bakal Calon Wakil Bupati Kulonprogo H Ambar Purwoko Hadiri Pengajian Ahad Pagi di Masjid Al Falaah Semaken Banjararum Kalibawang

Rangkaian P5, para siswa kelas 1 dan kelas 2 diajak berkeliling ke kandang sapi milik warga. Mereka melakukan pengamatan langsung untuk mencari informasi dasar mengenai pola makan dan perawatan Sapi. Setelah itu, para siswa diberikan tugas untuk melukis Sapi, dalam media kanvas. Masing-masing siswa mendapatkan kanvas, kuas dan 5 warna primer: merah, kuning, biru, hitam dan putih. Setiap kelas didampingi oleh fasilitator dari Sanggar Omah Cikal.

Rhosita, mahasiswa seni kriya ISI Surakarta dan juga alumni SD Negeri Ngrawan 02 menyampaikan, para fasilitator mengenalkan kepada anak-anak, perihal teknik pembuatan kanvas, teknik dasar menggambar dan pencampuran warna primer. “Anak-anak sangat berantusias dalam mengikuti kegiatan ini, kami para fasilitator turut senang,” ujar Rhosita.

Setelah rangkaian ini, para siswa akan diajak ke salah satu UMKM yang ada di Kecamatan Getasan, untuk belajar pengolahan produk Susu Sapi, yaitu berupa permen susu.

Para fasilitator kegiatan melukis bersama. (Foto: Istimewa)

Kepala Sekolah SD Negeri Ngrawan 02, Ibu Masruroh menekankan, kegiatan ini adalah salah satu upaya yang kami rencakan agar sekolah dan rumah tetap terhubung: menyusun pembelajaran yang kontekstual dan menjalin hubungan dengan pemuda setempat.

Baca Juga:  SDIT LHI: Siapkan Calon Pemimpin Peradaban dengan “Save Our Earth”

Simbah pendidikan kita, Ki Hajar Dewantara, sebenarnya telah merumuskan mengenai Tri Pusat Pendidikan, yaitu: Keluarga, Lembaga Pendidikan (sekolah) dan Pergerakan Pemuda. Inilah yang seharusnya kita jaga lagi, terhubungnya tiga sektor yang akan menentukan kualitas pendidikan. (*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *