BANTUL – Kapsul kunir putih ternyata mampu menstabilkan kesehatan penderita Cavid-19. Dengan mengonsumsi jamu herbal ini, selama satu sampai dua minggu, seseorang yang dinyatakan positif menjadi negatif.
Salah satu, testimoni dari pegawai di Rumah Sakit Antasari, Jakarta menjelaskan bahwa kunir putih memang banyak khasiatnya. Menurut Iria Indriani, selaku pegawai di rumah sakit tersebut. Dia positif terkena virus Covid-19 dan harus isolasi mandiri selama dua minggu. Akan tetapi, setelah mengonsumsi kunir putih itu selama satu minggu sudah dinyatakan sembuh. Inilah yang membuatnya percaya tentang khasiat kunir putih.
Ada juga testimoni dari yang lain. Kali ini, dari Dina Permata sebagai salah satu pelanggan dari Surabaya. Dia juga terpapar Covid-19, kemudian setelah mengonsumsi dua minggu kapsul kunir putih. Alhamdulilah satu keluarga sudah dinyatakan sembuh dari virus Covid-19. Dari beberapa testimoni ini terbukti bahwa khasiat kunir putih juga bisa meningkatkan imunitas tubuh. Apalagi di masa pandemi seperti sekarang, sistem imunitas tubuh harus dijaga selalu.
Peneliti kunir putih, Prof. Dr. Ir. Hj. Dwiyati Pujimulyani MP, menjelaskan tanaman rempah banyak jenisnya. Salah satunya kunir putih. Kunir putih memiliki nama latin Curcuma Zedoaria. “Sebagai salah satu tanaman rempah, kunir putih mudah untuk ditanam,” kata Prof. Dwiyati saat ditemui Wiradesa.co, Minggu, 07 Februari 2021.
Sebagai salah satu Guru Besar di Universitas Mercu Buana Yogyakarta, Prof. Dwiyati ingin tetap melaksanakan Tri Darma Perguruan Tinggi. Dari tri darma ini mendorongnya untuk semangat melakukan penelitian.
Pada tahun 2004, Prof. Dwiyati melakukan penelitian kunir putih yang mempunyai manfaat antioksidan sehingga mampu mencegah kerusakan gen. Dari sinilah, founder CV Windra Mekar ini terus berupaya mengembangkan penelitiannya. “Ingin ada bermanfaat dan bisa membantu masyarakat. Inilah salah satu tujuan kami,” ucap Prof. Dwiyati di tempat tinggalnya, Jl. Wates Km. 9,5 Plawonan RT 4, Argomulyo, Sedayu, Bantul, DI Yogyakarta.
Proses menanam kunir putih juga mudah. Bermula dari menanam empunya (rimpang utama). Kemudian bibit kunir akan tumbuh. Hal ini membuat masyarakat sekitar berminat untuk menanam kunir putih.
Selain menanam kunir putih sendiri, Prof. Dwiyati juga menerima petani yang akan menjual hasil panen kunir putihnya. Harga kunir putih satu kilonya Rp2.300. “Inilah yang mendorong saya untuk tidak menjual mahal kapsul kunir putihnya,” imbuh Prof. Dwiyati. Hal ini juga disesuaikan dengan harga kunir putihnya. Olahan kunir putih menjadi banyak diminati masyarakat.
Beberapa bentuk olahan kunir putih industri Windra Mekar antara lain Esem (minuman rempah instan), kapsul kunir putih (curcuval DP), kapsul temulawak (Curcuma Xanthorrhiza Roxb). Dari berbagai olahan tersebut, muncullah khasiat kunir putih.
Manfaat kunir putih seperti meningkatkan daya tahan tubuh, mengobati kanker, mengobati peradangan dan penyakit lain yang berhubungan dengan lemak. “Alhamdulilah, banyak testimoni yang baik dari pelanggannya,” tutur Prof. Dwiyati yang juga sebagai salah satu alumni SMA Teladan ’83.
Menurut Prof Dwiyati, khasiat kunir putih, juga ada yang berkaitan dengan Ribosome Inacting Protein. Hal ini bermanfaat untuk menonaktifkan perkembangan sel kanker, memblokir pertumbuhan sel kanker dan merontokkan sel kanker. Selain itu, juga sebagai anti aging sehingga sel-sel kulit tidak rusak dan tetap awet muda. Ada juga sebagai anti diabet. Terbukti setelah mengonsumsi kunir putih untuk gula darahnya menjadi normal.
Ada pula manfaat yang berkaitan dengan penyakit komorbid covid. Menurut Prof. Dwiyati, penyakit komorbid covid seperti diabetes, ginjal, jantung, hipertensi, kanker. Alhamdulilah setelah mengonsumsi kunir putih kondisinya menjadi baik.
Khasiat kunir putih memang sudah banyak dikenal oleh masyarakat. Strategi pemasaran yang bagus membuat mutu kunir putih tetap terjaga. Selalu membangun jaringan dan berusaha mencari rezeki yang bermanfaat serta barokah. Inilah cara kunir putih selalu ada di hati masyarakatnya. (Nur Anggraeni)