Laskar Kunir Putih, Sukarela Menjalani Untuk Kesehatan Sesama

Ayu Eka, salah satu anggota Laskar Kunir Putih (Foto: Andika Fau/Wiradesa.co)

BANTUL – Ada cara unik dalam memasarkan produk kapsul kunir putih. Produsen jamu herbal ini tidak memakai marketing profesional, tetapi memanfaatkan Laskar Kunir Putih. Anggotanya para mahasiswa, pelanggan, dan masyarakat yang ikhlas mempromosikan produk CV Windra Mekar. Mereka menjalaninya dengan sukarela untuk kesehatan sesama.

Kata laskar dalam benak kita pasti tersirat kelompok serdadu, pasukan, ataupun tentara bersenjata. Tetapi berbeda dengan laskar yang satu ini. Laskar Kunir Putih merupakan orang yang bergerak menyebarkan informasi kesehatan olahan kunir putih untuk dijadikan obat herbal maupun jamu yang minim risiko kesehatan dengan harga terjangkau, dilakukan dengan sukarela.

Prof. Dr. Ir. Dwiyati Pujimulyani MP, pemilik perusahaan jamu CV Windra Mekar yang beralamatkan di Padukuhan Plawonan, Kalurahan Argomulyo, Kapanewon Sedayu, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menuturkan, awal mula terbentuk Laskar Kunir Putih bermula dari beberapa pelanggan jamu miliknya merasa sembuh setelah mengonsumsi jamu olahan berbahan baku kunir putih tersebut.

Berkat pelanggan merasakan khasiat jamu tersebut, dengan sukarela mereka turut menyebarkan informasi kepada masyarakat ataupun orang terdekat yang membutuhkan. Dari situ tercetus nama Laskar Kunir Putih.

Baca Juga:  Sate Kambing Pak Gandung Jos Gandos

“Laskar kunir putih terbentuk pada tahun 2004. Awalnya ketika ada mahasiswa yang melakukan penelitian terhadap jamu olahan berbahan dasar kunir putih milik saya,” tutur Prof Dwiyati, saat ditemui Wiradesa.co di kediamannya, Minggu, 07 Februari 2021.

Prof Dwiyati memperlihatkan hasil olahan kunir putih (Foto: Andika Fau/Wiradesa.co)

Salah seorang anggota Laskar Kunir Putih, Ayu Eka, mahasiswa aktif di salah satu perguruan tinggi di Yogyakarta menceritakan, meskipun laskar kunir putih dengan sukarela memasarkan ataupun menyebarkan informasi, akan tetapi juga diperbolehkan mengambil untung sendiri dalam penjualan, asalkan masih batas wajar. Karena tujuan utama memproduksi kapsul kunir putih untuk kebutuhan masyarakat dengan harga terjangkau.

“Untuk kapsul kunir putih itu terdiri dari 3 jenis, yaitu satu botol isi 30 kapsul dengan harga 10 ribu rupiah, isi 50 kapsul dengan harga 15 ribu rupiah dan isi 60 kapsul dengan harga 20 ribu rupiah. Biasanya untuk laskar kunir putih sendiri ada yang menaikkan harga tetapi juga ada yang tidak, biasanya kalau mau menaikkan sekitar 2 ribu rupiah,” ucap Ayu.

Anggota Laskar Kunir Putih tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Terdiri dari berbagai lapisan masyarakat, di antaranya mahasiswa aktif, tenaga pendidik, alumni mahasiswa, dan masyarakat pengguna jamu yang merasa sembuh. Mereka dengan inisiatif turut menjual dan membantu menginformasikan setelah mendapat impact dari khasiat mengonsumsi jamu kunir putih.

Baca Juga:  Kiat Bisnis Nur Cholis, Mengalir dan Mengutamakan Kejujuran
Kapsul dan minuman seduh hasil olahan kunir putih (Foto: Andika Fau/Wiradesa.co)

Ditarik dari nilai positifnya, Laskar Kunir Putih sendiri untuk belajar bagaimana cara bersosialisasi, dan poin terpenting dari laskar, didasari niat ikhlas dan rasa syukur karena jauh lebih sehat dari sebelumnya, sehingga ingin berbagi kesehatan untuk sesama. (Andika Fau)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *