Kunir Putih Banyak Khasiat dan Harganya Murah

Produk kunir putih (Foto: Ilyasi/Wiradesa.co)

BANTUL – Kunir Putih mengandung banyak khasiat. Tanaman herbal ini bisa mencegah dan mengobati beragam penyakit. Salah satunya bisa mengobati kanker, diabetes, dan menormalkan kolesterol.

Menurut Direktur CV Windra Mekar, Prof Dr Ir Hj Dwiyati Pujimulyani MP, kunir putih memang kaya manfaat. Bisa meningkatkan daya tahan tubuh. Bisa juga mencegah dan mengobati peradangan. Bahkan dapat mencegah dan mengobati kanker.

Karena kaya manfaat, maka pemasarannya tidak membutuhkan strategi rumit. Yang terpenting menitikberatkan pada mutu yang tinggi (khasiat), dan harga yang murah. Kualitas terus dijaga. “Tentunya juga sesuai dengan ilmu kesehatan; bersih dan bebas penyakit,” jelas Dwiyati di Plawonan, Sedayu, Bantul, Minggu, 07 Februari 2021.

Harga kapsul herbal Kunir Putih hanya Rp20.000 per botol. Isinya 60 kapsul. Kemudian Rp15.000 per botol isi 50 kapsul dan Rp10.000 per botol isi 30 kapsul. Jadi ada tiga kemasan dalam botol. Harganya murah, tetapi khasiatnya luar biasa.

Begitu pun dengan Esem. Minuman herbal yang sudah mulai produksi sejak 2004 mengandung banyak khasiat. Soal harga pastinya juga murah. Hanya Rp10.000 bisa menikmati minuman siap saji, praktis, alami, dan mengandung anti oksidan. “Gak ada tambahan bahan ilmiah, insyaallah menyehatkan,” kata perempuan yang akrab dipanggil Prof Dwi.

Baca Juga:  Beternak Kelinci: Dagingnya untuk Kuliner, Kotoran dan Urin Jadi Pupuk Organik

Ada lima varian, jahe, kencur, secang, temulawak, dan kunyit. Minuman rempah instan ini nikmat dan enak rasanya, serta menyegarkan tenggorokan.

Prof Dwiyati Pujimulyani dan produk CV Windra Mekar (Foto: Ilyasi/Wiradesa.co)

Untuk mendapatkan dua produk alami dan aman dikonsumsi ini tidak susah. Bisa mendatangi langsung kediaman Dwiyati di Jl. Wates Km. 9,5 Plawonan RT.04, Argomulyo, Sedayu, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Bisa juga pesan secara online melalui platform media sosial, seperti WA, FB, dan Instagram.

“Jika ada yang minta COD di dalam kota, kami layani sendiri. Dibantu suami dan anak. COD tanpa tambahan biaya,” jelas Dwiyati, orang pertama yang jadi profesor di Universitas Mercu Buana Yogyakarta itu.

Istri Dr H Jendro Sulastriyono SH MSi yang dikukuhkan sebagai profesor pada 2013 itu semakin bangga. Sebab, kunir putih yang dikembangkannya bisa menjangkau semua kalangan masyarakat, baik kelas menengah ke atas maupun menengah ke bawah.

Dia pun mengaku, industri kunir putih memang sejak awal diniatkan membantu masyarakat. Industrinya bukan semata-mata berjualan jamu. Yang paling pokok untuk bermanfaat dan mendapat barokah.

Baca Juga:  Warung Trubus Pak Gendut Sajikan Menu Khas Lotek dan Rujak Sehat

“Saya ingin kemanfaatan untuk kesehatan masyarakat. Tambah bersyukur lagi ketika ada yang cerita lebih sehat setelah konsumsi Kunir Putih,” tegas ibu dua anak itu.

Prof Dwiyati bersama Tim Wiradesa (Foto: Ilyasi/Wiradesa.co)

Ketika kunir putih diproduksi dengan menitikberatkan pada khasiat, maka masyarakat semakin sehat. Kunir putih menyehatkan dan murah didapatkan. (Ilyasi)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *